Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa (RUPS LB) PT Erajaya Swasembada Tbk, pemilik jaringan toko ritel ponsel Erafone, menyetujui pembagian dividen senilai Rp 58 miliar dari raupan laba bersih sepanjang 2014.
Djatmiko Wardoyo, Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada menyatakan RUPS tersebut menyetujui penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2014 sebesar Rp 211,26 miliar untuk beberapa hal.
“Pembagian dividen tunai sebesar Rp 20 setiap saham atau seluruhnya sebesar Rp 58 miliar sebelum pajak, yang akan dibayarkan atas 2,9 miliar saham,” ujar Djatmiko usai RUPS di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, sebesar Rp 1 miliar ditetapkan sebagai cadangan wajib, guna memenuhi ketentuan Pasal 70 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang akan digunakan sesuai dengan pasal 23 Anggaran Dasar Perseroan
“Sementara sisanya dimasukan sebagai laba yang ditahan,” jelasnya.
Dari sisi kinerja, sepanjang 2014 perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp 14,45 triliun, naik 13,55 persen dibandingkan penjualan tahun sebelumnya sebesar Rp 12,73 triliun.
Djatmiko mengatakan beberapa faktor kenaikan penjualan antara lain, pertama, penambahan gerai ritel baik berupa toko maupun megastore terutama untuk Erafone. Kedua, adanya akuisisi ritel di luar negeri.
“Ketiga, penambahan
cluster untuk operator,” ujarnya.
Perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp 1,29 triliun di 2014, naik sebesar 10,27 persen dibandingkan 2013 sebesar Rp 1,17 triliun. Sementara, laba komphehensif tahun berjalan perseroan pada 2014 adalah sebesar Rp 211,27 miliar, turun 39,35 persen dari realisasi 2013 sebesar Rp 348,32 miliar.
“Secara umum, kenaikan biaya terbesar dicatat oleh kenaikan beban gaji dan imbalan kerja karyawan, beban promosi, kenaikan beban kartu kredit, kenaikan upah tenaga harian dan kenaikan beban rental dan service charge,” ungkapnya.
Di akhir 2014, Erajaya memiliki 80 titik distribusi dan 489 gerai Erafone, iBox dan Switch. Selain itu, perseroan juga memiliki kerjasama dengan 19 ribu toko ritel pihak ketiga.
(gen)