Jakarta, CNN Indonesia -- Tidak puas membuka gerai ritel elektronik Erafone ke Malaysia, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akan mengembangkan sayap bisnisnya dengan membuka toko yang sama di Singapura.
Presiden Direktur Erajaya Budiarto Halim mengungkapkan, setelah mencaplok CG Computres Sdn Bhd, perusahaan asal Malaysia, perseroan bakal melanjutkan ekspansi anorganik ke Singapura.
"Rencananya bisa selesai dalam waktu dekat. Kami mengincar perusahaan di Singapura, tetapi ini sifatnya NDA (
non disclosure agreement)," ujarnya usai paparan publik di Jakarta, Selasa (9/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, akuisisi juga akan dilakukan terhadap perusahaan domestik. Meski masih dalam tahap rencana, Budiarto menyatakan perusahaan yang akan diakuisisi ini nantinya harus bisa memperkuat sinergi bisnis Erajaya.
Sebelumnya Erajaya diketahui baru saja mencaplok 51 persen saham PT Axioo International milik PT Eka Nusa Persada. Nantinya, Erajaya bakal mendirikan pabrik produk-produk Axioo baru di Cakung, Jakarta Timur dengan kapasitas mencapai 500 ribu per bulan.
Lebih lanjut, perseroan juga berencana untuk terus menambah gerai baru. Hasan Aula, Wakil Presiden Direktur Erajaya mengatakan, tahun ini perseroan bakal membuka sebanyak 60 gerai baru.
"Nanti rencananya sebanyak 10 gerai ada di Malaysia," ungkapnya.
Hasan menjelaskan, gerai baru di Malaysia ini merupakan kelanjutan akuisisi CG Computers oleh perseroan pada tahun lalu. Untuk ekspansi gerai tersebut, pihaknya menyiapkan dana sekitar Rp 100 miliar.
Target KinerjaTerkait target capaian kinerja Hasan mengungkapkan, tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan menyentuh angka Rp 15 triliun. Jumlah itu naik tipis dari capaian pada 2014 senilai Rp 14,45 triliun.
“Untuk laba bersih kami targetkan mencapai sebesar Rp 225 miliar pada tahun ini,” ungkapnya.
Sepanjang kuartal I 2015 Erajaya mencatat penjualan sebesar Rp 3,95 triliun, naik 27,64 persen dibandingkan penjualan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,10 triliun.
“Kenaikan ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti Penambahanan beberapa merek dalam portofolio distribusi dan ritel Perseroan, serta panambahan ritel gerai Erafone dan iBox,” katanya.
Namun, laba komphehensif tahun berjalan perseroan di kuartal I 2015 adalah sebesar Rp 75,38 miliar, turun 6,42 persen dari kuartal I 2014 Rp 80,55 miliar.
“Penyebabnya ada beberapa. Pertama, kenaikan beban gaji yang disebabkan oleh ekspansi dan penambahan gerai ritel Perseroan. Kedua, penaikan beban rental dan
service charge yang disebabkan karena penambahan gerai perseroan untuk memperkuat bisnis ritel,” jelasnya.
Sementara yang ketiga, karena kenaikan beban penjualan merchant discount rate (MDR) yang disebabkan banyaknya penggunaan kartu kredit sebagai alat pembayaran dan program cicilan bunga 0 persen periode tertentu.
Sampai dengan kuartal I 2015, Erajaya memiliki 79 titik distribusi dan 509 gerai Erafone, iBox dan Switch. Selain itu, perseroan juga memiliki kerjasama dengan 21 ribu toko ritel pihak ketiga.
(gen)