Dolar Makin Mahal, Anggaran Beasiswa LPDP Membengkak

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jun 2015 09:17 WIB
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menargetkan penyaluran beasiswa kepada 6.852 orang pada tahun depan, naik dari rencana tahun ini 4.593 orang.
Puluhan mahasiswa penerima beasiswa LPDP dari Angkatan 27 melakukan Flashmob saat menggelar acara penutupan Persiapan Keberangkatan (PK) Angkatan 27 di Plasa Monumen Serangan Umum 1 Maret, Yogyakarta, Sabtu (14/2). (Antara Foto/Noverandika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah berencana menaikan anggaran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk tahun anggaran 2016. Kenaikan anggaran dinilai, sebagai upaya untuk menjaring lebih luas warga negara Indonesia yang ingin melanjutkan pendidikannya di dalam ataupun luar negeri.

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro menuturkan, pagu anggaran indikatif LPDP diusulkan naik menjadi Rp 1,3 triliun pada tahun depan. Angka ini lebih tinggi dari anggaran 2015 yang mencapai Rp 609,17 miliar.

"Selain ingin menjaring masyarakat yang lebih luas, kenaikan pagu anggaran LPDP juga tidak terelakkan. Ini dolarnya makin kuat, jadi ya pasti meningkat anggarannya," kata Bambang dalam rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (10/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun ini dengan pagu Rp 609,17 miliar, target jumlah orang yang diberangkatkan adalah 4.593. Pemerintah mengharapkan, sebanyaknya 6.852 orang Indonesia bisa melanjutkan pendidikannya pada tahun depan setelah anggaran ditambah.

LPDP Harus Pro Aktif

Anggota Komisi XI Jon Erizal menilai program pemberian beasiswa yang digulirkan melalui LPDP kurang menyentuh masyarakat daerah. Dia berharap jika anggaran disetujui naik, LPDP bisa menjaring lebih banyak pelajar yang berprestasi di daerah-daerah, yang belum tahu banyak soal program beasiswa pemerintah.  

"Harusnya LPDP itu pro aktif ke daerah jangan nunggu demand," kata Jon.

Menanggapi hal tersebut, Bambang berasalasan karena LPDP selama ini tidak memiki anggaran untuk melakukan promosi.

"Tahun lalu saya temukan bahwa tidak ada anggaran sama sekali untuk promosi. Maka 2015 ini harus ada tapi jumlahnya belum besar. Sekarang website sudah tersedia, cukup banyak dari daerah dan diterima di universitas yang bagus bahkan sampai luar negeri," katanya. (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER