Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen PT Citilink Indonesia menyatakan akan menambah kapasitas kursi penerbangan sebanyak 140.760 selama periode lebaran tahun ini. Tambahan kursi tersebut berasal dari penambahan frekuensi penerbangan dari 12 rute Citilink yang mencapai 391 penerbangan selama periode 2 hingga 27 Juli 2015.
“Total seluruh penerbangan tambahan pada periode (lebaran) itu 391 penerbangan dan 140.760
seats itu tambahan kursi yang ditawarkan kepada penumpang supaya bisa mengangkut lonjakan penumpang di saat-saat itu,” tutur President dan CEO Citilink Indonesia Albert Burhan di Menara Citicon, Jakarta (26/6).
Dari catatan maskapai penerbangan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk ini, keduabelas rute tadi sejatinya telah memiliki jadwal penerbangan reguler dengan kapasitas 225.720 kursi selama periode lebaran. Dengan adanya penerbangan tambahan tersebut, maka kapasitas kursi di 12 rute tersebut selama musim mudik menjadi 366.480 kursi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di mana salah satu rute yang akan mengalami penambahan frekuensi penerbangan ialah Jakarta-Padang. “Rute Jakarta-Padang kita tambah sampai 4 penerbangan tambahan per hari, regulernya cuma 2 kali,” kata Albert.
Belum Kantongi Izin Terbang
Meski akan menambah sejumlah rute penerbangan, manajemen Citilink mengakui bahwa belum semua penerbangan tambahan mendapatkan izin penerbangan (flight approval/ FA) dari Kementerian Perhubungan. Sayang, Albert pun enggan membeberkan rute-rute mana saja yang memperoleh FA. Sementara untuk rute yang sudah mendapatkan FA, pemesanan tiketnya sudah bisa dilakukan.
“Hampir semua penerbangan tambahan pada 10–26 Juli itu sudah mendapatkan izin, kemudian yang penerbangan pada 2–27 Juli itu sebagian juga sudah. Kalau untuk penerbangan
extra lebaran yang belum dapat izinnya, tiketnya nanti kita jual pada saat proses administrasinya selesai,” katanya.
Sedangkan untuk tingkat isian penumpang (seat load factor/SLF) Citilink, Albert mengatakan selama periode lebaran tahun ini SLF diperkirakan bakal mencapai 85–90 persen. Dalam kondisi normal SLF Citilink sendiri ada di kisaran 80–85 persen.
“Khusus yang lebaran ini, penerbangan mudik ke luar Jakarta (SLF-nya) 100 persen tapi untuk penerbangan baliknya mungkin 60–70 persenan. Jadi
on average tingkat keterisiannya 85–90 persen,” ujarnya.
Sebagai informasi, dalam kondisi normal frekuensi penerbangan Citilink mencapai 190 penerbangan per harinya. Mengingat periode lebaran merupakan periode
peak season, tahun ini Citilink akan mengutiliasi 35 pesawat jenis Airbus A320 untuk melayani 226 penerbangan per hari selama periode lebaran. Adapun rute penerbangan yang rencananya akan ditambah oleh Citilink selama periode lebaran adalah sebagai berikut:
- Periode 2–27 Juli: Cengkareng–Padang, Cengkareng–Pekanbaru, Cengkareng–Batam, Cengkareng–Denpasar, Cengkareng–Pangkal Pinang, Cengkareng–Jambi, Cengkareng–Bengkulu.
- Periode 10–26 Juli:Halim–Medan Kualanamu, Halim–Solo, Halim–Surabaya, Halim–Malang.
- Periode 14,15,16 Juli : Batam-Surabaya.
(dim/ags)