Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menutup sementara Bandara Sultan Baabullah Ternate, Maluku Utara akibat erupsi Gunung Gamalama. Dengan keluarnya
Notice to Airmen (Notam) Nomor C0548/15, Bandara Sultan Baabullah Ternate ditutup mulai pukul 11.14 WIB atau 13.14 WIT sampai dengan 14.14 WIB atau 16.14 WIT.
"Abu vulkanik Gunung Gamalama bergerak ke arah Barat Laut dengan kecepatan 15 knot," tulis Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub J.A. Barata melalui keterangan resmi, Kamis (16/7).
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana telah mengumumkan, Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, hari ini meletus pada pukul 09.58 WIT dengan asap letusan setinggi 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Gunung Gamalama di Pulau Ternate, Maluku Utara, meletus freaktik pada Kamis (16/7) pukul 09.58 WIT. Tinggi kolom letusan 1.000-1.500 meter di atas puncak kawah. Asap putih kelabu mengarah ke Utara,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho.
Akibat penutupan bandara Ternate, maskapai penerbangan Sriwijaya Air terpaksa menunda pemberangkatan satu penerbangan rute Manado – Ternate. Penerbangan tersebut sedianya diberangkatkan pada pukul 12.00 WIT
“Penumpang dari Manado, Makassar, dan Ternate masih menunggu di Manado. Pesawatnya harusnya berangkat tadi jam 12,” kata Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Agus Soedjono melalui sambungan telepon kepada CNN Indonesia.
(gen)