Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga riset pasar dunia, Research and Market, memperkirakan pasar pemurni air (
water purifiers) di Indonesia akan tumbuh lebih dari 5,7 persen selama periode 2015-2020.
Dalam risetnya "Indonesia Water Purifiers Market Forecast & opportunities, 2020" disebutkan sejumlah faktor yang mendorong kebutuhan pemurni air di Indonesia. Antara lain kekhawatiran soal keamanan air minum dan dampaknya pada kesehatan, tumbuhnya kesadaran tentang manfaat penggunaan pemurni air, dan peningkatan urbanisasi.
"Wilayah barat (Indonesia) adalah generator permintaan terbesar untuk pemurni air di Indonesia, terutama karena perkembangan industri, yang mengakibatkan berbagai masalah pencemaran air, sehingga permintaan pemurni air melonjak di wilayah tersebut," tulis Research and Market seperti dikutip dari situs resminya, Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riset tersebut juga menyebutkan, saluran pemasaran pemurni air yang paling disukai konsumen Indonesia adalah penjualan langsung melalui pengecer dan distributor. Penjualan langsung secara online juga menjadi daya tarik penjualan
water purifiers di negara ini.
Berdasarkan penelitian, Indonesia memiliki curah hujan yang melimpah, dengan kapasitas sumber daya air tawar berkisar 6 persen dari sumber daya air tawar dunia atau 21 persen dari total sumber daya air di Asia-Pasifik. Namun, kontaminasi air juga meluas di Indonesia dan investasi pemerintah dalam pipa jaringan air bersih kurang memadai.
"Pasokan air publik di negara ini kebanyakan tidak konsisten dan air yang disediakan di sebagian besar negara berkualitas rendah."
Masih dari sumber yang sama, setidaknya 80 persen dari populasi di Indonesia pada 2014 tidak memiliki akses ke instalasi air bersih. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk Indonesia masih mengandalkan air sungai untuk minum, mencuci dan mandi.
Selain itu, sungai-sungai utama di Indonesia tidak memenuhi persyaratan air minum karena sistem pembuangan limbah rumah tangga dan industri langsung dialirkan ke sungai. Akibatnya, kontaminasi terhadap air sungai cukup besar dan ketersediaan air bersih menjadi masalah utama negeri ini. Untuk itu, dibutuhkan teknologi pemurnian air dalam jumlah besar di Indonesia.
(ags)