Jakarta, CNN Indonesia -- Tebing air terjun Sedudo di kawasan wisata Desa Ngliman, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur, longsor pada Selasa (21/7) sore. Akibat insiden tersebut, sebanyak tiga wisatawan tewas, lima orang luka berat dan tujuh orang luka ringan.
Menurut keterangan dari pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tebing longsor tidak diakibatkan oleh faktor cuaca seperti hujan atau angin, melainkan tumbangnya pohon kering yang disertai dengan batu dan material. Longsoran tersebut kemudian menjatuhi wisatawan yang sedang berenang di kawasan air terjun.
"Kejadian tersebut berlangsung dengan tiba-tiba. BPBD Kabupaten Nganjuk dan Polres Nganjuk bersama masyarakat dan petugas lain telah melakukan pertolongan," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, melalui pernyataan kepada CNN Indonesia, Rabu (22/7) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutopo mengatakan pada pukul 16.30 WIB, korban telah dievakuasi ke RSUD Kabupaten Nganjuk. Tiga korban tewas berdasarkan data BNPB adalah sebagai berikut: Subkhan Anang Mashuro (35) warga Jalan Joporo 10 Surabaya, Jawa Timur; Sofyan Sahuri (26) warga jalan Kapas Jaya Surabaya; serta Hendra Pramono Setyawan (12) warga Karangwaru, Tulungagung, Jawa Timur.
"Hingga saat ini, pendataan masih terus dilakukan," ujarnya.
Sementara itu, pasca insiden tersebut, aparat kepolisian menutup sementara kawasan wisata Air Terjun Sedudo, seperti dilasir detik.com. Kegiatan wisata akan kembali dibuka sampai ada kepastian tempat tersebut aman bagi wisatawan.
"Lokasi sudah kami
police line dan akan kita tutup terus sampai ada kepastian aman untuk dikunjungi," kata Kapolres Nganjuk AKBP Anwar Nasir, Selasa (21/7/2015).
Kepastian tersebut, kata Anwar, akan dikeluarkan oleh pihak Dinas Pariwisata. Hingga kini, kepolisian masih melakukan penyelidikan atas tragedi yang menewaskan tiga orang tersebut.
"Kami belum pastikan, material batu dan pohon yang menimpa pengunjung dari mana. Kalau ketinggian air terjun 105 meter, tapi belum tahu longsornya dari mana," kata Anwar.
(utd)