IHSG Terjerembab Sendiri di Tengah Penguatan Bursa Global

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 3 poin atau 0,08 persen pada perdagangan hari ini, Kamis (23/7). Indeks ditutup pada level 4.902 setelah bergerak di antara 4.889-4.913.

Mandiri Sekuritas mencatat sebanyak 136 saham naik, 112 saham turun, 105 saham tidak bergerak, dan 204 saham tidak ditransaksikan.

Dalam riset hariannya, Mandiri Sekuritas menyebutkan investor membukukan transaksi sebesar Rp 4 triliun, yang terdiri dari transaksi reguler Rp 3,17 triliun dan transaksi negosiasi Rp835,86 miliar. Sementara di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 129 miliar.

Sebanyak empat sektor menguat, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 0,63 persen dan sektor infrastruktur yang melemah 0,52 persen.

Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Multi Prima Sejahtera Tbk (LPIN) yang turun 4,4 persen dan PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) yang terkoreksi 3,12 persen.

Sementara di sektor infrastruktur, saham yang paling melemah adalah PT XL Axiata Tbk (EXCL) minus 2,21 persen dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR)  negatif 0,86 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terapresiasi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,44 persen, indeks KOSPI Composite di Korea Selatan yang menguat sebesar 0,02 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terapresiasi sebesar 0,46 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris naik 0,13 persen, DAX di Jerman menguat 0,17 persen, dan CAC di Perancis terapresiasi 0,23 persen.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 45 poin atau 0,34 persen ke level Rp 13.420 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp 13.389-Rp 13.450 per dolar AS. (ags)