Jakarta, CNN Indonesia -- Perum Damri menyatakan telah mengangkut sekitar 176 ribu penumpang selama musim mudik lebaran tahun ini. Angka tersebut turun sekitar 12 persen dari pencapaian tahun lalu yang mencapai 200 ribu penumpang.
“Sampai tanggal 28 Juli kemarin, sudah mengangkut 176 ribu lebih penumpang,” kata Direktur Utama Damri Agus Suherman Subrata kepada CNN Indonesia, Rabu (29/7).
Secara umum, jelas Agus, jumlah penumpang angkutan darat mengalami pertumbuhan negatif pada musim mudik kali ini.
Berdasarkan pantauan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah penumpang yang naik bus pada musim mudik tahun ini terjerembab 10,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dari 5,23 juta penumpang menjadi 4,69 juta penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kan mudik gratis juga nambah. Di satu pihak, moda yang lain juga nambah, kereta api nambah juga, kemudian angkutan udara khususnya, growth-nya baik juga. Pengguna kendaraan pribadi nambahnya luar biasa,” tutur Agus.
Kendati demikian, manajemen Damri mengklaim dari sisi pendapatan periode mudik tahun ini lebih baik dibandingkan tahun lalu, yaitu sekitar Rp 24 miliar dari operasional 636 bus yang dikhususkan untuk operasi mudik lebaran. Pasalnya, ada penyesuaian tarif dan pelayanan.
“Untuk penyeberangan, tadinya kita pakai (bus) ekonomi sekarang sudah AC,” kata Direktur Keuangan Damri I Ketut Mudita ketika ditemui di Kantor Kemenhub kemarin, Selasa (28/7).
Agus menambahkan, kenaikan pendapatan dari angkutan lebaran bukan merupakan target Damri. Menurutnya, pendapatan dari operasional yang hanya 20 hari tidak signifikan dibandingkan target minimal pendapatan perum tahun ini sebesar Rp 1,2 triliun.
“Pemerintah juga sekarang sudah meminta kepada BUMN jangan mencari keuntungan di lebaran. Jadi memang harus melayani masyarakat. Satu, peningkatan pelayanan daan alhamdullilah dari 5 tahun ini yang paling baik tahun ini peningkatan, pelayananannya. Kedua, sinergi antar BUMN. Ketiga, zero acciddent dan alat promosi,” ujar Agus.
Sebagai informasi, selama H-7 hingga H+7 lebaran tahun ini, Kemenhub mencatat adanya penurunan jumlah penumpang yang menggunakan transportasi umum sebesar 1, 56 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dari 17,77 juta penumpang menjadi 17,45 juta penumpang. Penumpang angkutan udara penerbangan domestik tercatat mengalami peningkatan tertinggi yaitu 8,83 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi 3,76 juta penumpang.
Sementara itu, jumlah sepeda motor pemudik mencapai 3,75 juta kendaraan atau naik sebesar 48,8 perdibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, jumlah kendaraan mobil pribadi pada periode mudik lebaran tahun ini naik 4,11 persen dibandingkan 2014, yaitu dari 2,27 juta kendaraan menjadi 2,37 juta kendaraan.
(ags)