Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi hampir 1 persen di tengah pelemahan bursa global. Indeks turun sebesar 43 poin (0,91 persen) ke level 4.806 setelah bergerak di antara 4.806-4.868 pada Kamis (6/8).
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp 5,03 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp 3,92 triliun dan transaksi negosiasi Rp 1,1 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (
net sell) sebesar Rp 176,19 miliar.
Sebanyak 100 saham naik, 174 saham turun, 103 saham tidak bergerak, dan 179 saham tidak ditransaksikan. Sementara, sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor industri dasar yang turun 2,34 persen dan sektor tambang yang turun 1,68 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS, Rp 358) yang turun 11,17 persen dan PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA, Rp 123) yang turun 10,22 persen.
Di sektor tambang, saham yang paling melemah adalah PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS, Rp 1.250) sebesar 23,78 persen dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA, Rp 6.250, NEUTRAL, TP Rp 10.000) sebesar 4,58 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,81 persen dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 0,57 persen, sedangkan indeks Nikkei225 di Jepang yang masih naik 0,24 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,36 persen, DAX di Jerman melemah 0,01 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,15 persen.
Sementara itu di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 14 poin (0,1 persen) ke Rp 13.529 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp 13.510-Rp 13.563 per dolar.