Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan pengelola jaringan Commuter Line Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi, PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) menargetkan bisa mengangkut 1,2 juta penumpang pada 2018 mendatang. Padahal, sebelumnya perusahaan menargetkan bisa mencapai hal tersebut pada 2019.
Seperti dijelaskan oleh Direktur Utama PT KCJ, M. Nurul Fadhil, majunya pencapaian target tersebut karena jumlah penumpang Commuter Line per harinya selalu mengalami kenaikan signifikan. Bahkan, menurutnya kenaikan penumpang per hari pada 2015 telah mencapai 139 persen apabila dibandingkan angka 2011, atau naik dari angka 331,76 ribu penumpang ke angka 914,84 penumpang per harinya.
"Pada awal tahun ini, range penumpang kami di kisaran 690 hingga 720 ribu per harinya. Lalu meningkat lagi menjadi 850 ribu penumpang per harinya dan sempat mengalami rekor baru sebanyak 914,84 ribu penumpang per harinya. Tampaknya, kita akan bisa meraih 1,2 juta penumpang pada 2018, atau lebih cepat setahun dibanding target awal kita," ujar Fadhil di Jakarta, Jumat (4/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi mengakomodasi hal ini, ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan menambah jumlah perjalanan per hari dari 884 perjalanan per hari saat ini menjadi 988 perjalanan per hari pada tahun depan. Sepanjang tahun 2017 hingga 2018, rencananya perusahaan akan terus menambah jumlah perjalanan per hari sebanyak 412 perjalanan per hari menjadi total 1.400 perjalanan per hari.
"Mengapa 1.400, karena dibutuhkan 1.400 perjalanan Commuter Line per hari demi memenuhi angka 1,2 juta penumpang Commuter Line per harinya. Lebih lanjut, kami yakin angka satu juta penumpang per harinya bisa kami capai pada bulan Desember 2016," katanya.
Tambahan jumlah perjalanan per hari tersebut juga akan diimbangi dengan tambahan armada dan juga penambahan kereta di setiap relasi-relasinya. Untuk tahun depan, rencananya perusahaan akan membeli 160 unit tambahan kereta, sehingga membuat total pembelian gerbong KRL sejak 2011 hingga 2016 menjadi 944 unit.
Namun sayangnya, Fadhil tak berani membeberkan anggaran pembelian unit gerbong-gerbong tersebut karena belum dimulainya proses tender.
"Kami pun juga akan menambah gerbong di beberapa armada yang sudah
existing. Contohnya untuk relasi Bekasi-Jakarta kota keretanya akan menjadi 10 dari yang sekarang delapan kereta. Begitupun dengan Serpong-Tanah Abang, yang penting kita berupaya agar 1,2 juta penumpang dapat terakomodir,” jelasnya.
Sebagai informasi, data PT KCJ menunjukkan bahwa volume penumpang Commuter Line meningkat rata-rata 30 persen per tahun. Pada 2014 yang lalu saja, jumlah penumpang Commuter Line tercatat sebanyak 206,78 juta dalam setahun atau naik 31,18 persen dari angka tahun sebelumnya yang mencapai 157,63 juta per tahun.
(gen)