Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) meminta pemerintah untuk kembali fokus menggarap proyek tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat kampanye Pemilihan Presiden satu tahun yang lalu.
Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro menegaskan para pengusaha anggotanya siap mendukung pemerintah dalam membangun 23 pelabuhan di berbagai daerah karena dinilai bisa menciptakan peluang bisnis di sektor logistik dan transportasi.
“Kami sedang aktif endorse pembangunan 23 pelabuhan itu, artinya ada 23 kota yang punya potensi biaya transportasi dan logistiknya akan lebih murah. Dengan adanya sentra produksi di sana, maka
gap pembangunan antar daerah bisa dicegah. Salah satu agenda Japnas adalah ingin mendorong produksi dalam negeri,” kata Widiyanto, Selasa (27/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berharap rencana pemerintah untuk menciptakan tol laut bisa terlaksana secepatnya sehingga bisa menciptakan iklim usaha yang kompetitif dan menekan harga barang yang tinggi di daerah terpencil. Jika hal tersebut terwujud, maka para pengusaha yang tergabung dalam Japnas bisa memanfaatkan keberadaan tol tersebut untuk mengembangkan usaha mereka.
“Rencana pemerintah ini akan mengairahkan dunia usaha sekaligus membuka peluang bagi anggota Japnas untuk bisa bersinergi menciptakan peluang bisnis baru. Keberadaan tol laut ini sudah tidak bisa ditunda lagi khususnya untuk menekan harga barang di daerah Indonesia Timur,” tambahnya.
Rencana PembangunanPara pengusaha saat ini tengah mempelajari rencana pembangunan yang akan dilaksanakan pemerintah sehingga bisa ikut ambil bagian didalamnya. Untuk itu, DPP Japnas akan memberikan informasi yang sangat luas kepada anggotanya di daerah mengenai apa saja rencana pembangunan yang dilaksanakan pemerintah.
“Apa aja sih yg di-endorse pemerintah untuk mengembangkan daerah. Kami meyakini dengan dorongan pemerintah sekarang untuk lebih membuat akses transportasi, infrastruktur, dan lain-lain tersebut. Semestinya sentra ekonomi/produksi terdistribusi. Kita berharap pemerintah concern juga ke situ, jangan siapkan jalannya saja,” katanya.
Keberadaan Japnas sendiri, menurut Widiyanto diharapkan bisa membantu pembangunan ekonomi di daerah bersama dengan pemerintah kabupaten kota di mana anggota Japnas berada.
“Kami nilai bisnis industri maritim akan potensial. Jadi Japnas akan mencoba membuat buku potensi investasi maritim di Indonesia yang akan kami komunikasikan ke pemerintah daerah. Akhir atau awal tahun kami bisa rilis buku itu sebagai sumbangsih kami bagi industri maritim Indonesia,” jelasnya.
(gen)