Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura I (Persero) selaku pengelola Bandara Ngurah Rai di Denpasar, Bali mencatat jumlah penerbangan yang dibatalkan akibat erupsi Gunung Rinjani akan berjumlah 692 penerbangan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan J.A. Barata yang mendapatkan laporan dari manajemen Ngurah Rai menyebutkan, pembatalan jadwal penerbangan terbanyak terjadi di Rabu (4/11) ini sebanyak 498 penerbangan domestik dan internasional.
Sementara kemarin (3/11), Ngurah Rai yang sudah tidak melayani penerbangan akibat erupsi sejak pukul 19.30 - 24.00 WITA membatalkan 171 jadwal penerbangan. “Ada tiga pesawat yang return to base, dan lima pesawat divert pendaratan ke bandara lain,” kata Barata, Rabu (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pembatalan penerbangan dijadwalkan berlanjut esok hari mulai pukul 00.00 sampai 08.45 WITA sebanyak 23 penerbangan domestik dan internasional.
“Sehingga di total ada 692 penerbangan yang
cancel,” kata Barata.
Sebelumnya, General Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai Trikora Harjo berencana mengusulkan kepada manajemen perusahaan untuk membebaskan biaya parkir 36 pesawat yang tidak bisa terbang hari ini dari bandara yang dipimpinnya.
36 pesawat dari sejumlah armada baik maskapai dalam maupun luar negeri yang terpaksa parkir di apron salah satu bandara tersibuk di Indonesia itu diantaranya milik Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Citilink, Hongkong Airlines, AirAsia, Malaysia Airlines, Singapore Airlines, Qatar Airlines, Eva Air, Virgin Australia, Jetstar, Cathay Pasific dan sejumlah maskapai penerbangan lainnya.
(gen)