Pertamina Dapat Tambahan Produksi Dari Blok Kepala Burung

Diemas Kresna Duta | CNN Indonesia
Jumat, 13 Nov 2015 09:23 WIB
Tambahan produksi didapatkan dari upaya reaktivasi kedua sumur yang terdapat di lapangan tersebut, yaitu TBA-#4 dan TBA-#3.
Wianda Pusponegoro Vice President for Corporate Communication PT. Pertamina (Persero). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) mengklaim telah memperoleh tambahan produksi minyak mentah sebanyak 2.414 barel per hari (BPH) dan gas bumi sebesar 2,85 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dari Blok Kepala Burung yang dikelola afiliasinya yakni Joint Operating Body Pertamina-PetroChina Salawati.

Tambahan produksi sendiri didapat melalui upaya reaktivasi kedua sumur yang terdapat di lapangan tersebut, yaitu TBA-#4 dan TBA-#3 yang dilakukan pada tanggal 21 Oktober 2015.

Di mana hasil tersebut melebihi target produksi rerata bulan pertama yang ditaksir hanya mencapai 1.450 BPH.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Langkah memproduksikan kembali lapangan TBA merupakan bagian dari upaya optimalisasi produksi untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan, sekaligus pembuktian akan kemampuan sumber daya lokal dalam penanganan kegiatan operasi produksi migas di lepas pantai," ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam keterangan resmi yang dikutip, Jumat (13/11).

(Baca juga: 2016, PGN Jadwalkan Pengiriman 5 Kargo LNG dari FSRU Lampung)

Seperti diketahui, TBA-#4 dan TBA-#3 merupakan sumur pengembangan lepas pantai yang berada ±45 Km sebelah Barat Daya dari pantai pulau Salawati, Papua Barat. Sebelumnya, kedua sumur ini ditutup sementara pada tanggal 04 Juni 2010 lantaran berakhirnya kontrak penyewaan fasilitas penyimpanan dan pengolahan terapung atau Floating Production Storage and Offloading (FPSO) Brotojoyo. Padahal, lapangan TBA sendiri dinilai masih ekonomis untuk diproduksikan.

Setelah melalui proses pengadaan dan persiapan operasi meliputi instalasi hook-up FPSO dan beberapa perizinan, FPSO pun kembali dioperasikan secara penuh pada tanggal 21 Oktober 2015.

Dari catatan Pertamina, FPSO Brotojoyo dapat menampung produksi minyak mentah sebanyak sekitar 450,000 barel dan telah dilengkapi dengan kompresor untuk membantu pengangkatan produksi sumur TBA-#3 dan TBA-#4 dengan cara Gas Lift.
(dim)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER