LAPORAN DARI MANILA

Presiden Korsel Dorong APEC jadi Kutub Ekonomi Baru

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 09:32 WIB
Presiden Korsel Park Geun-hye meminta para pemimpin APEC berpikir inovatif di tengah kejatuhan harga komoditas dunia.
Presiden Korea Selatan Park Geun-hye. (REUTERS/Mariana Bazo).
Manila, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye mengakui kondisi perekonomian global tengah mengalami masa sulit untuk dapat tumbuh lebih agresif. Geun-hye mengatakan sudah saatnya para pemimpin negara, khususnya yang tergabung dalam forum Asia-Pacific Economy Cooperation (APEC) berpikir inovatif untuk dapat menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru di tengah kejatuhan harga komoditas dunia.

Geun-hye mencatat setelah krisis finansial melanda 2008, pertumbuhan ekonomi Asia-Pasifik melambat. Hal itu turut menyeret perekonomian dan pertumbuhan perdagangan Korsel yang menjadi kunci pertumbuhan negara tersebut.

"Ekonomi regional APEC tidak bisa lagi mengambil manfaat pertumbuhan ekonomi seperti dulu. Kita perlu membuat mesin pertumbuhan yang baru. Untuk tujuan ini, kita harus melipatgandakan usaha kita untuk lebih memperkuat integrasi ekonomi regional," ujar Geun-hye dalam wawancara dengan Sekretaris Jenderal APEC, dikutip Selasa (17/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam upaya untuk meningkatkan pertumbuhan negaranya, Geun-hye pun berusaha mengandalkan pertumbuhan ekonomi melalui ekonomi kreatif. Saat ini Korsel pun gencar mempromosikan konvergensi antara industri, teknologi dan budaya, dan berusaha untuk menumbuhkan lingkungan dimana orang dengan ide-ide kreatif dapat dengan mudah memulai bisnis.

Selain itu Korsel sedang melaksanakan Rencana Tiga Tahun Inovasi Ekonomi, yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja sebanyak 70 persen guna mengejar pertumbuhan ekonomi sebesar 4 persen pada 2017 mendatang.

"Kami berupaya melaksanakan reformasi komprehensif dalam empat bidang yaitu public governance, keuangan, tenaga kerja dan pendidikan," ujarnya.

Menurutnya APEC merupakan forum terkemuka untuk mengintegrasikan ekonomi regional melalui liberalisasi perdagangan dan investasi. Untuk itu ia berharap bahwa banyak isu lintas sektoral akan menjadi agenda dalam Rapat 2015 Pemimpin Ekonomi APEC di Manila Filipina.

"Beberapa topik penting termasuk integrasi regional, reformasi struktural, ekspansi dan kerja sama di bidang perdagangan jasa, langkah-langkah untuk mendukung globalisasi UKM, pembangunan pedesaan, tanggap bencana dan banyak hal lain yang perlu ditangani untuk mencapai pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan Asia-Pasifik," ujarnya. (gen)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER