Target Penjualan Tinggi, Elevenia Butuh Modal US$ 20 Juta

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 18 Nov 2015 15:31 WIB
Elevenia akan memperluas cakupan pemasaran guna meningkatkan penjualan tiga kali lipat pada tahun depan.
logo elevania. (dok.elevania)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan perdagangan elektronik (e-commerce), Elevenia akan memperluas cakupan pemasaran guna meningkatkan penjualan  tiga kali lipat pada tahun depan. Untuk itu, perusahaan patungan PT XL Axiata Tbk dan perusahaan Korea Selatan SK Planet Ltd ini akan membebaskan ongkos kirim bagi konsumen di luar Jabodetabek.

Presiden Direktur Elevenia, James Lee mengatakan saat ini 60 persen pelanggan Elevenia berdomisili di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Untuk itu, Elevenia akan melakukan penetrasi pasar di luar Jabodetabek meski diakui James tak mudah dengan pangsa e-commerce di Indonesia yang masih terbilang rendah.

"Saat ini rasio e-commerce Indonesia masih sebesar 1 persen. Apabila dibandingkan dengan negara lain seperti Korea Selatan yang 14 persen, memang angka ini masih jauh. Sayang sekali pembelian e-commerce ini masih jarang dilakukan padahal infrastruktur teknologi juga sudah mulai menyebar ke luar Jakarta," jelas Lee di Jakarta, Rabu (18/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk memengaruhi pembeli di luar Jabodetabek, James menuturkan Elevenia berencana untuk membebaskan konsumen dari ongkos kirim. PAda tahap awal, Elevenia akan memberlakukan promo bebas ongkos kirim ini untuk pelanggan di Yogyakarta dan Surabaya.

"Jadi kami berikan kesempatan bagi pelanggan di luar Jabodetabek untuk bisa menikmati servis kita. Kami paham kalau biaya logistik ke luar kota itu mahal, jadi kami hilangkan saja biaya logistiknya sehingga bisa meningkatkan rasa keingintahuan mereka akan e-commerce," ujarnya.

Selain memperluas pasar, perusahaan juga akan memperkuat logistik dengan memilih mitra-mitra logistik yang memiliki jaringan kuat sampai daerah. Saat ini, Elevenia bermitra dengan tiga perusahaan logistik yang semuanya menjamin pengiriman hingga ke pelosok Indonesia, dimana JNE menjadi mitra utama logistik perusahaan.

"Meskipun masalah logistik kami perhatikan, tapi bukan berarti kami nantinya akan merambah bisnis logistik. Biar kami fokus mengurus inti bisnis kita, dan masalah logistik biar mitra kami yang atur," tuturnya.

Vice Presiden Elevenia untuk Divisi Pemasaran, Madeleine Ong De Guzman berharap cara ini bisa mencatat nilai penjualan barang (Gross Merchandise Value/GMV) tahun depan sebesar Rp 3,2 triliun atau meningkat 1,46 kali lipat dibandingkaan target tahun ini Rp 1,3 triliun.  Strategi bisnis ini juga diyakini akan meningkatkan  jumlah pelanggan seiring dengan pertumbuhan masyarakat kelas menengah.

"Kami melihat peluang kalau kini pertumbuhan tinggi populasi muda kelas menengah tengah gencar sekali. Populasi itulah yang kami incar, dan kami yakin mereka pun sudah melek teknologi dan sudah paham bagaimana mekanisme e-commerce, sehingga nanti fokus penjualan kita adalah barang-barang di segmen itu," tuturnya.

Menurutnya, Elevenia optimistis bisa mencapai target tersebut mengingat realisasi GMV per Oktober 2015 sudah sebesar Rp 1 triliun, atau 76,9 persen dari target tahun ini. Bahkan, sebenarnya target perusahaan sebelumnya lebih kecil dibanding target yang sekarang.

"Kami awalnya memasang target Rp 1,1 triliun untuk target tahun ini, tapi kami melihat hal ini bisa tercapai sebelum akhir tahun. Maka kami tinggikan lagi saja targetnya," jelas Madeleine.

Terkait pendanaan, Madeleide mengatakan Elevenia akan menerima suntikan lagi dari perusahaan induk sebesar US$ 20 juta pada awal tahun depan. Sokongan dana tersebut merupakan bagian dari paket suntikan modal sebesar US$ 80 juta sejak tiga tahun lalu.

"Tentunya kita investasi perlahan, memperbaiki infrastruktur kita, menggandakan jumlah pegawai kita, memperbesar traffic kita, dan lainnya. Kami harap apa yang kita rencanakan tahun depan bisa tercapai semuanya," tuturnya. (ags/gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER