Mengekor Bursa Global, IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengekor pelemahan bursa saham dunia dengan menutup pekan ini dengan koreksi. Indeks turun sebesar 36 poin atau 0,79 persen ke level 4.560 setelah bergerak di antara 4.541-4.606.

Mandiri sekuritas mencatat sebanyak 82 saham naik, 179 saham turun, 78 saham tidak bergerak, dan 221 saham tidak ditransaksikan.

"Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,68 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp2,67 triliun dan transaksi negosiasi Rp2 triliun," tulis Mandiri Sekuritas dalam riset hariannya, Jumat (27/11).

"Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) sebesar Rp94,44 miliar," lanjutnya.

Sebanyak sembilan sektor melemah, dipimpin oleh sektor keuangan yang turun 1,98 persen dan sektor industri dasar yang minus 1,82 persen.

Saham di sektor keuangan yang paling terkoreksi adalah PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) sebesar 10 persen dan PT Bank Pundi Indonesia Tbk (BEKS) minus 9,86 persen.

Di sektor industri dasar, saham yang paling melemah adalah PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) sebesar 9,76 persen dan PT Jakarta Kyoei Steel Works Tbk (JKSW,) negatif 8 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,3 persen. Kemudian diikuti oleh indeks Kospi di Korsel melemah 0,08 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong terkoreksi 1,87 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,49 persen, DAX di Jerman melemah 0,29 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,47 persen.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 59 poin atau 0,43 persen di level Rp13.801 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.681-Rp13.802 per dolar AS. (ags)