Kunjungan Turis Asing ke Indonesia Turun pada Oktober 2015

Elisa Valenta & Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 01 Des 2015 15:32 WIB
Secara kumulatif, selama periode Januari-Oktober 2015 jumlah turis asing yang berwisata ke Indonesia mencapai 8 juta orang, tumbuh 3,38 perse.
Wisatawan mancanegara (wisman) beraktivitas di kawasan Pantai Seminyak, Kabupaten Badung, Bali, Selasa (3/1). (Antara Foto/Ahmad Subaidi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistk (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan asing ke Indonesia pada Oktober 2015 sebanyak 825,818 turis, turun 5 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang mencapai 869,179 turis.

Secara kumulatif, selama periode Januari-Oktober 2015 jumlah turis asing yang berwisata ke Indonesia mencapai 8 juta orang, tumbuh 3,38 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,75 juta orang.

Dari 19 pintu masuk utama, hampir seluruhnya mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Oktober lalu. Bandara Ngrurah Rai, Denpasar, Bali masih menjadi pintu masuk favorit turis mancanegara, yakni sebanyak  366.759 orang atau  44,4 persen dari total wiswan masuk Indonesia lewat bandara internasional itu. Namun, secara persentase terjadi penurunan sebesar 3,33 persen jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pintu masuk wisman terbesar kedua adalah Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, di mana sebanyak 197.487 wisman singgah di bandara tersebut atau turun 7,15 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kendati demikian, rata-rata Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel di 27 provinsi naik, dari 56,26 persen pada September menjadi 56,6 persen pada Oktober. Angka tersebut juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata TPK hotel Oktober 2014 yang sebesar 54,29 persen.

TPK hotel tertinggi pada Oktober lalu terjadi di Sulawesi Tengah 70,58 persen. Diikuti kemudian oleh Bali 65,01 persen, Jakarta 61,75 persen, Yogyakarta 61,03 persen, dan Jawa Timur 60,58 persen.

Berdasarkan klasifikasi hotel, TPK tertinggi terjadi pada hotel bintang 5 yakni rata-rata 62,37 persen. Kemudian diikuti oleh hotel bintang 4 rerata 60 persen, hotel bintang 3 rerata 55,3 persen, hotel bintang 2 rerata 53,33 persen, dan bintang 1 rerata 40,74 persen.  

"Rata-rata lama menginap tamu asing dan Indonesia pada hotel berbintang di 27 provinsi mencapai 1,92 hari selama Oktober 2015, turun 0,06 poin jika dibandingkan Oktober 2014," jelas kepala BPS Suryamin dalam keterangan resminya, Selasa (1/12).
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER