Wapres JK: Tidak Ada yang Salah Aksa Bertemu Bos Freeport

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengakui adik iparnya Aksa Mahmud sudah kenal lama dengan petinggi  PT Freeport McMoran, James Robert Moffet alias 'Jim Bob'.

Dia tidak membantah adanya pertemuan antara keluarga Aksa dengan Jim Bob di Kantor Bosowa, Menara Karya lantai 16, Kuningan, Jakarta pada pertengahan tahun ini. Menurutnya, tidak ada yang salah dari pertemuan kedua pengusaha tersebut.

"Itu pertemuan pengusaha dengan pengusaha dan mereka sudah kenal lama," ujar JK di Istana Wakil Presiden, Selasa (22/12).

Meskipun Aksa Mahmud adalah bagian dari keluarga Kalla, JK mengaku tak mengetahui persis topik pembicaran yang dibahasnya dengan bos Freeport pada saat itu. Berdasarkan sepengetahuan Wapres, pertemuan dengan petinggi Freeport hanya dilakukan oleh Erwin Aksa, anak dari Aksa Mahmud yang juga keponakannya.

"(Pertemuan) itu dengan Erwin saja. Aksa biasanya tidak campur soal gitu-gituan," tuturnya.

Bisnis Pabrik Semen

Setahu JK,  keluarga Aksa dengan grup Usaha Bosowa memiliki tiga pabrik semen, yang salah satunya terletak di Sorong, Papua. Dia menduga, Erwin Aksa bertemu dengan Jim Bob terkait dengan jual-beli semen ke PT Freeport Indonesia yang beroperasi di Timika, Papua.

"Apa yang salah coba? Apa yang salah mempersoalkan sesuatu yang tidak...bahaya nanti," ujarnya.

Melalui pernyataan itu, JK sekaligus mempertegas tak ada kaitannya pertemuan keluarga Kalla dengan Jim Bob dengan rencana divestasi saham dan perpanjangan kontrak Freeport di Papua.

Sebelumnya,  Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade mengungkapkan terdapat pertemuan antara keluarga Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Chairman of Board PT Freeport McMoran James Robert Moffet.

Berdasarkan informasi yang dimilikinya, Andre menuturkan dalam pertemuan itu keluarga JK diwakili oleh pengusaha Erwin Aksa dan adik iparnya Aksa Mahmud.

"Jadi pertemuannya pada tahun 2015 sebelum bulan Juni, setelah Pak Jusuf Kalla menjadi Wakil Presiden. Pertemuan itu sebelum Pak Setya Novanto bertemu Pak Maroef Sjamsoeddin," kata Andre saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (22/12). (ags)