Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia Epson Industry (Epson) bakal meresmikan lini produksi mesin cetak (
printer) berteknologi tinggi dalam area pabriknya di Cikarang, Jawa Barat pada Januari ini. Untuk memperluas area produksi pabrik, perusahaan asal Jepang tersebut harus merogoh kocek US$3 juta setara Rp41,66 miliar.
Senior General Manager Indonesia Epson Industry Emile Pattiwael mengatakan kalau area produksi pabrik yang lama akan digunakan untuk produksi
printer high-end sedangkan area ekspansi digunakan untuk meproduksi
printer low-end. Luas area ekspansi ini sebesar 5 hektare, sehingga membuat total luas pabrik perusahaan di Cikarang menjadi 30 hektare dari sebelumnya 25 hektare.
"Kalau produksi model yang semakin rumit, memang diperlukan
space yang semakin besar. Jadi dengan adanya perluasan ini bukan berarti ada peningkatan kapasitas produksi," jelas Emile di Jakarta, kemarin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, ia mengatakan kalau perusahaan akan fokus memproduksi
printer high-end di Indonesia dalam jangka tiga hingga lima tahun mendatang. Namun ia tidak mengatakan berapa besar proporsi produksi
printer high-end dibandingkan dengan produksi
low-end setelah perluasan pabrik dilakukan.
"Mengingat seluruh produksi kami 100 persen diperuntukkan bagi pasar ekspor, baik yang
high-end maupun
low-end, bisa kami katakan kalau ekspansi ini merupakan bagian dari pengembangan perusahaan sebagai bagian dari
worldwide strategy ekspansi Epson global kedepannya," ujarnya.
Ia menuturkan, salah satu strategi Epson secara global itu adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi printer dunia selain Filipina dan China. Indonesia dipilih karena memiliki banyak industri pendukung yang memadai dan juga jumlah tenaga kerja melimpah.
"Jumlah karyawan kami ada 10 ribu sekarang dan
supporting industries di sekitarnya banyak seperti
injection, plastik,
metal stainless,
main board, hingga
harness sehingga biaya jauh lebih efisien, tak heran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kami mencapai 70 persen," ujarnya.
Saat ini, pabrik Epson di Cikarang meproduksi printer sebanyak 6 hingga 7 juta unit per tahun dengan kapasitas maksimal mencapai 12 juta unit per tahun. Pasar ekspor produk Epson sendiri terdiri dari 25 persen Asia Pasifik, 25 persen Eropa, 25 persen Amerika Serikat, dan 25 persen bagi pasar Jepang.
(gen)