Perluas Pabrik Cikarang, Epson Habiskan Rp41,66 Miliar

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 11:43 WIB
Area pabrik lama akan digunakan Epson untuk mulai memproduksi printer berteknologi tinggi sementara area baru untuk memproduksi printer low-end.
Epson telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi printer dunia selain Filipina dan China. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Indonesia Epson Industry (Epson) bakal meresmikan lini produksi mesin cetak (printer) berteknologi tinggi dalam area pabriknya di Cikarang, Jawa Barat pada Januari ini. Untuk memperluas area produksi pabrik, perusahaan asal Jepang tersebut harus merogoh kocek US$3 juta setara Rp41,66 miliar.

Senior General Manager Indonesia Epson Industry Emile Pattiwael mengatakan kalau area produksi pabrik yang lama akan digunakan untuk produksi printer high-end sedangkan area ekspansi digunakan untuk meproduksi printer low-end. Luas area ekspansi ini sebesar 5 hektare, sehingga membuat total luas pabrik perusahaan di Cikarang menjadi 30 hektare dari sebelumnya 25 hektare.

"Kalau produksi model yang semakin rumit, memang diperlukan space yang semakin besar. Jadi dengan adanya perluasan ini bukan berarti ada peningkatan kapasitas produksi," jelas Emile di Jakarta, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, ia mengatakan kalau perusahaan akan fokus memproduksi printer high-end di Indonesia dalam jangka tiga hingga lima tahun mendatang. Namun ia tidak mengatakan berapa besar proporsi produksi printer high-end dibandingkan dengan produksi low-end setelah perluasan pabrik dilakukan.

"Mengingat seluruh produksi kami 100 persen diperuntukkan bagi pasar ekspor, baik yang high-end maupun low-end, bisa kami katakan kalau ekspansi ini merupakan bagian dari pengembangan perusahaan sebagai bagian dari worldwide strategy ekspansi Epson global kedepannya," ujarnya.

Ia menuturkan, salah satu strategi Epson secara global itu adalah dengan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi printer dunia selain Filipina dan China. Indonesia dipilih karena memiliki banyak industri pendukung yang memadai dan juga jumlah tenaga kerja melimpah.

"Jumlah karyawan kami ada 10 ribu sekarang dan supporting industries di sekitarnya banyak seperti injection, plastik, metal stainless, main board, hingga harness sehingga biaya jauh lebih efisien, tak heran Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) kami mencapai 70 persen," ujarnya.

Saat ini, pabrik Epson di Cikarang meproduksi printer sebanyak 6 hingga 7 juta unit per tahun dengan kapasitas maksimal mencapai 12 juta unit per tahun. Pasar ekspor produk Epson sendiri terdiri dari 25 persen Asia Pasifik, 25 persen Eropa, 25 persen Amerika Serikat, dan 25 persen bagi pasar Jepang. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER