IHSG Menguat di Tengah Pelemahan Bursa Global

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada meskipun pasar saham global terkoreksi. Indeks naik sebesar 51 poin atau 1,12 persen ke level 4.608 setelah bergerak di kisaran 4.562-.4.639.

Mandiri Sekuritas mencatat, sebanyak 150 saham naik, 117 saham turun, 95 saham tidak bergerak, dan 201 saham tidak ditransaksikan.

"Hari ini, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,89 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,66 triliun, transaksi negosiasi Rp1,22 triliun, dan transaksi tunai Rp22 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) sebesar Rp437,27 miliar," tulis Mandiri Sekuritas dalam riset hariannya, Rabu (6/1).

Masih dari sumber yang sama, sebanyak tujuh indeks sektoral menguat, dipimpin oleh sektor industri dasar yang naik 3,25 persen dan sektor barang konsumsi yang naik 3,08 persen.

Saham di sektor industri dasar yang paling menguat adalah PT Toba Pulp Lestari Tbk (INRU) yang naik 25 persen dan PT Alumindo Light Metal Industry Tbk (ALMI) sebesar 8,46 persen.

Sementara di sektor barang konsumsi, saham yang paling terapresiasi adalah PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) sebesar 7,84 persen dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sebesar 6,73 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,99 persen, indeks Kospi di Korsel melemah 0,26 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong  terkoreksi 0,98 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 0,88 persen, DAX di Jerman melemah 0,94 persen, dan CAC di Perancis terkoreksi 0,91 persen.

Di pasar valas, nilai tukar rupiah terkoreksi sebesar 50 poin atau 0,37 persen ke Rp13.943 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.817-Rp13.986 per dolar AS. (ags)