Aksi Mudik Ekspatriat Picu Banjir Diskon Hunian Sewa

Galih Gumelar | CNN Indonesia
Rabu, 06 Jan 2016 18:04 WIB
Pada tahun lalu, banyak tenaga kerja asing (TKA) atau ekspatriat yang hengkang dari Indonesia seiring dengan perlambatan ekonomi.
Ilustrasi rumah mewah sewa kaum ekspatriat. (Dok. www.newcourt.co.uk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan konsultan properti, Colliers International menyimpulkan, mayoritas penyedia hunian memangkas harga sewa rumah premium pada tahun lalu menyusul banyaknya tenaga kerja asing atau ekspatriat yang hengkang dari Indonesia.

Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana pada 2014 kebanyakan penyedia hunian sewa enggan bernegosiasi soal harga.

Associate Director Research Colliers, Ferry Salanto mengatakan, berkurangnya jumlah ekspatriat membuat banyak pemilik hunian mau bernegosiasi dan bahkan berani memberikan potongan harga sewa agar huniannya tetap menarik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya para penyewa hunian ke ekspatriat itu menaikkan harga 10 hingga 15 persen ketika masuk perpanjangan sewa. Namun, tahun kemarin yang ada malah diskon. Rumah standar ekspatriat, contohnya, sewa per unit per bulannya bisa mencapai 5 hingga 10 persen," jelas Ferry di Jakarta, Rabu (6/1).

Ia mengatakan, permintaan sewa hunian ekspatriat menurun karena kondisi perekonomian yang kurang baik, terutama di sektor minyak dan gas yang biasanya menggunakan banyak tenaga ekspatriat. Permintaan akan sewa hunian juga mulai menurun ketika peraturan terkait tenaga kerja asing (TKA) keluar pada awal tahun lalu.

Dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 tahun 2015 pasal 3 ayat 1 membatasi rasio jumlah ekspatriat berbanding tenaga kerja Indonesia (TKI) dalam satu perusahaan adalah 1:10.

Ferry mengatakan, kebijakan tersebut membuat penyedia hunian bagi ekspatriat ketar-ketir dengan banyaknya perusahaan asing yang memangkas jumlah pekerja luar negeri.

"Tapi untungnya sudah ada peraturan baru yang lebih ringan yaitu Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 35 tahun 2015 yang tak mencantumkan kebijakan 1 banding 10 itu. Lagipula tahun depan diprediksi perekonomian Indonesia akan membaik, jadi kedua faktor ini yang akan membuat permintaan hunian bagi ekspatriat meningkat di tahun depan," ujarnya.

Pada 2015, Colliers mencatat harga hunian dengan empat hingga lima kamar bagi ekspatriat di kawasan Menteng dan Kebayoran Baru, Jakarta akan berkisar US$ 4.500 hingga US$ 13.500 per unit per bulan.  Kisaran harganya turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada pada rentang harga US$5 ribu hingga US$15 ribu per unit per bulan.

Penurunan harga sewa rumah ekspatriat tipe serupa juga terjadi di kawasan Kuningan, Jakarta. Pada 2014, harga sewa di kawasan bisnis tersebut berada di kisaran US$4.500 hingga US$12 ribu per unit per bulan. Namun pada tahun lalu, harga sewa hunian di wilayah tersebut turun menjadi US$ 4.050 hingga US$ 10.800 per unit per bulan. (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER