Dyandra Patok Penjualan Otomotif di IIMS 2016 Tembus Rp2 T

Penyelenggara Indonesia International Motor Show (IIMS), Dyandra Promosindo menargetkan angka penjualan otomotif dalam perhelatan IIMS 2016 yang digelar 7 hingga 17 April mendatang mencapai Rp2 triliun, naik 22 persen dibanding capaian tahun sebelumnya yaitu Rp1,64 triliun.

Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Ery Erlangga mengungkapkan dirinya juga berharap peningkatan target penjualan diikuti oleh kenaikan jumlah pengunjung dan peserta pameran akan meningkat dan mampu memberi kontribusi terhadap pencapaian tersebut.

"Target pengunjung yang hadir sebanyak 380 ribu, meningkat dibanding realisasi IIMS Agustus kemarin yang mencapai 360 ribu orang. Sedangkan kami juga mengincar jumlah peserta mencapai 300 perusahaan, lebih banyak dibanding IIMS 2015 yang berhasil menghimpun 275 peserta," ujar Ery melalui keterangannya Jumat, (8/1).

Pilihan Redaksi Honda Prospect Sebut Penjualan 2015 Tertinggi dalam 16 Tahun Apindo Prediksi Penjualan Otomotif 2016 Naik Tipis Surabaya Harapan Terakhir Gaikindo Optimalkan Penjualan Mobil Grup Astra Ikut Keluhkan Aturan Impor Mendag Thomas

Seperti diketatahui, IIMS merupakan salah satu pameran penjualan otomotif besar di Indonesia.

Direktur Dyandra Promosindo Hendra Noor Saleh mengatakan, gelaran IIMS tahun ini bisa menjadi katalis bagi penjualan produk-produk komponen otomotif dari dalam negeri seperti yang diharapkan pemerintah.

"Visi IIMS sejalan dengan arahan Menperin karena kami ingin menonjolkan industri nasional. Kami rangkul semua kalangan industri termasuk komponen," tambah Hendra.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan sudah saatnya pameran otomotif juta ikut mengedepankan industri komponen otomotif nasional. Ini mengingat industri komponen otomotif lokal sangat berpotensi untuk dikembangkan.

"Setiap kesempatan ajang promosi otomotif harus memberi manfaat bagi industri lokal. Di setiap langkah, national interest memang menjadi fokus kita. Bukan hanya memberi tempat berupa ‘booth’ tertentu tetapi juga menempatkannya di titik strategis. Harus ditata menarik dan jangan di belakang atau di pinggir-pinggir," tutur Saleh.