Janjikan Jackpot US$1,5 M, Demam Lotere Powerball Melanda AS
Agust Supriadi | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jan 2016 05:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Publik Amerika Serikat (AS) tengah dilanda demam lotere Powerball. Jutaan tiket lotere dengan harga US$2 per lembar laku terjual setiap jamnya. Hadiahnya pun semakin besar seiring meningkat penjualan tiket undian.
Reuters melaporkan, sampai dengan Selasa (12/1) hadiah utama (jackpot) lotere Powerball mencapai US$1,5 miliar, yang merupakan hadiah undian terbesar sepanjang sejarah perjudian AS. Angka tersebut juga merupakan potensi jackpot terbesar di dunia untuk kategori pemenang tunggal.
Kelly Cripe, juru bicara Komisi Texas Lottery menjelaskan membengkaknya nilai jackpot karena penjualan tiket undian Powerball mengalami peningkatan cukup signifikan pada hari sebelumnya, Senin (11/1).
Grand prize undian ini masih berpotensi naik mengikuti jumlah tiket Powerball yang terjual.
Untuk mendapatkan jackpot Powerball, lima nomor yang tertera pada tiket harus cocok dengan bola putih berangka satu sampai 59, dan satu nomor harus cocok dengan bola merah berangka satu sampai 35. Dengan demikian, kesempatan untuk memenangkan hadiah utama US$1,5 miliar itu adalah satu berbanding 175 juta.
Undian Powerball diselenggarakan di 44 negara bagian Amerika Serikat, District of Columbia dan Kepulauan Virgin AS. Pengundian dilakukan dua kali dalam sepekan, yakni setiap hari Rabu dan Sabtu, sekitar pukul 23.00 waktu Amerika Timur.
Tak hanya di Amerika, lotere Powerball juga populer di seluruh dunia dan bahkan menjadi inspirasi undian serupa di sejumlah negara.
Untuk mengadu peruntungan, calon peserta Powerball harus membeli kupon di toko-toko lotere di AS.
Peluang judi juga terbuka bagi anda yang tinggal di luar Amerika. Powerball saat ini menyediakan layanan pembelian kupon secara online yang memungkinkan Anda bermain melalui internet.
Dalam situsnya (www.powerball-lotteries.com), Powerball menerjemahkan informasi dan layanan lotere dalam 23 bahasa, di mana Bahasa Indonesia salah satunya.
Sebelumnya, seorang perempuan warga negara bagian Washington DC memenangkan lotere senilai US$90 juta setelah enam nomor yang dipasangnya keluar dalam pengundian lotere Powerball.
Lisa Quam untuk pertama kalinya membeli lotere Powerball dan langsung memenangkan hadiah utama.
Lisa yang bekerja di perusahaan pembuat pesawat Boeing Co di Seattle memutuskan untuk berhenti bekerja. (ags)
Reuters melaporkan, sampai dengan Selasa (12/1) hadiah utama (jackpot) lotere Powerball mencapai US$1,5 miliar, yang merupakan hadiah undian terbesar sepanjang sejarah perjudian AS. Angka tersebut juga merupakan potensi jackpot terbesar di dunia untuk kategori pemenang tunggal.
Kelly Cripe, juru bicara Komisi Texas Lottery menjelaskan membengkaknya nilai jackpot karena penjualan tiket undian Powerball mengalami peningkatan cukup signifikan pada hari sebelumnya, Senin (11/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mendapatkan jackpot Powerball, lima nomor yang tertera pada tiket harus cocok dengan bola putih berangka satu sampai 59, dan satu nomor harus cocok dengan bola merah berangka satu sampai 35. Dengan demikian, kesempatan untuk memenangkan hadiah utama US$1,5 miliar itu adalah satu berbanding 175 juta.
Tak hanya di Amerika, lotere Powerball juga populer di seluruh dunia dan bahkan menjadi inspirasi undian serupa di sejumlah negara.
Untuk mengadu peruntungan, calon peserta Powerball harus membeli kupon di toko-toko lotere di AS.
Peluang judi juga terbuka bagi anda yang tinggal di luar Amerika. Powerball saat ini menyediakan layanan pembelian kupon secara online yang memungkinkan Anda bermain melalui internet.
Dalam situsnya (www.powerball-lotteries.com), Powerball menerjemahkan informasi dan layanan lotere dalam 23 bahasa, di mana Bahasa Indonesia salah satunya.
Sebelumnya, seorang perempuan warga negara bagian Washington DC memenangkan lotere senilai US$90 juta setelah enam nomor yang dipasangnya keluar dalam pengundian lotere Powerball.
Lisa Quam untuk pertama kalinya membeli lotere Powerball dan langsung memenangkan hadiah utama.
Lisa yang bekerja di perusahaan pembuat pesawat Boeing Co di Seattle memutuskan untuk berhenti bekerja. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK