Kadin: Tumpas Teroris di Poso yang Sudah Ganggu Perekonomian

Basuki Rahmat N | CNN Indonesia
Minggu, 17 Jan 2016 23:46 WIB
Kadin ingin pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla memanfaatkan momentum saat ini untuk menumpas terorisme di wilayah Poso.
Wapres Jusuf Kalla saat meninjau pembangunan City Mall Poso di Kayamaya, Poso Kota, Poso, Sulawesi Tengah, Selasa (16/6). (ANTARA FOTO/Patar/Basri Marzuki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyatakan terorisme di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, mengganggu urat nadi perekonomian. Kadin ingin pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wakil Presiden Jusuf Kalla memanfaatkan momentum saat ini untuk menumpas terorisme di wilayah itu.

Wakil Ketua Umum dan Koordinator Kadin Kawasan Timur Indonesia (KTI) Andi Rukman Karumpa mengatakan pemerintah pusat harus menumpas gerakan kelompok bersenjata di gunung-gunung yang berada di Poso.

“Secara geografis, Kabupaten Poso sangat strategis karena letaknya persis di tengah-tengah Pulau Sulawesi,” kata Andi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (17/1) seperti dilansir Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyatakan hal tersebut yang membuat daerah itu menjadi urat nadi perekonomian di seluruh Sulawesi, utamanya jalur darat.

Menurutnya distribusi barang dan jasa lewat darat dari Makassar ke Manado, Palu, Luwuk, Gorontalo atau dari Manado ke Kendari, semuanya harus lewat Poso.

Koordinator Kadin KTI itu mengatakan ketidakamanan di jalur darat tersebut membuat pengusaha angkutan darat kerap merasa tidak aman melewati wilayah pegunungan di Kabupaten Poso yang didiami oleh gerombolan bersenjata.

Andi berpendapat aksi terorisme di Poso menjadi "duri dalam daging" bagi percepatan pembangunan ekonomi di Sulawesi dan KTI secara umum.

Apalagi, Andi mengingatkan bahwa aksi teror yang ada di jalur penting itu sudah berlangsung lama dengan jangka waktu hampir 15 tahun.

Sementara itu, Polda Sulawesi Tengah memastikan yang tewas dalam baku tembak tim gabungan Polri dan TNI dengan kelompok sipil bersenjata di Pegunungan Ineba, Desa Tounca, Kabupaten Poso, Jumat (15/1), bukan Santoso, gembong teroris paling dicari aparat keamanan.

"Korban tewas berinisial R, seorang warga dari luar Sulawesi," kata Kepala Operasi Daerah Tinombala Kombes Pol Leo Bona Lubis dalam jumpa pers di Poso, Minggu (17/1). (obs)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER