Ketua DPR Tawarkan RUU Daya Saing Industri dan UKM ke Jokowi

Resty Armenia | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jan 2016 03:16 WIB
DPR berjanji mempercepat penyusunan Undang-Undang tentang Daya Saing Industri dan UKM dalam waktu enam bulan.
Ketua DPR yang terpilih Ade Komarudin memberikan keterangan sebelum Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 11 Januari 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ade Komarudin mengusulkan pembentukan payung hukum soal daya saing industri dan usaha mikro kecil menengah (UMKM) kepada Presiden Joko Widodo. Dia menilai beleid tersebut dibutuhkan agar Indonesia mampu bersaing dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

"Berarti, nanti daya saing secara keseluruhan bisa dipayungi oleh hukum itu dan tidak ada pasal yang bertentangan antara satu pasal dalam Undang-Undang itu atau antara Undang-Undang dan Undang-Undang lainnya," ujar Ade di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).

Menurut Ade, Presiden Joko Widodo dalam rapat koordinasi dengan DPR menyampaikan bahwa daya saing industri dan UMKM Indonesia masih rendah. Oleh karenanya, upaya penguatan daya saing harus dilakukan bersama-sama oleh seluruh lembaga negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian saya menyampaikan bahwa memang regulasi kita banyak yang tumpang tindih mengenai daya saing ini. Selain itu juga ada yang bertentangan beberapa pasal, baik di UMKM maupun di industri," kata Ade.

Ade berpandangan, pembuatan satu payung hukum terkait daya saing industri dan UMKM ini bisa diselesaikan dalam waktu relatif singkat. "Enam bulan atau setahun bisa diselesaikan," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan berpendapat bahwa negara perlu meningkatkan sumber daya manusia untuk bisa bersaing dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya dalam MEA

"Perlunya peningkatan sumber daya manusia kita, peningkatan daya saing. Banyak hal-hal yang kita hadapi," katanya.

(obs/obs)
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER