Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi di tengah penurunan pasar saham global. Indeks turun sebesar 37 poin (0,8 persen) ke 4.587 setelah bergerak di antara 4.586-4.617 pada Selasa (2/2).
Sementara itu, di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah terkoreksi 59 poin (0,43 persen) ke Rp13.690 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.601-Rp13.723.
Mandiri Sekuritas mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,91 triliun, terdiri dari transaksi reguler Rp4,12 triliun, negosiasi Rp1,78 triliun, dan tunai Rp21 juta. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp148,4 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 116 saham naik, 146 saham turun, 93 saham tidak bergerak, dan 201 saham tidak ditransaksikan. Sementara sebanyak delapan indeks sektoral melemah, dipimpin oleh sektor aneka industri yang turun 2,94 persen dan sektor infrastruktur yang turun 1,56 persen.
Saham di sektor aneka industri yang paling terkoreksi adalah PT Prima Alloy Steel Universal Tbk (PRAS, Rp113) yang turun 8,87 persen dan PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN, Rp60) yang turun 4,76 persen.
Di sektor infrastruktur, saham yang paling melemah adalah PT Steady Safe Tbk (SAFE, Rp80) sebesar 9,09 persen dan PT Wintermar Offshore Marine Tbk (WINS, Rp111) sebesar 6,72 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham terkoreksi. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,64 persen, indeks Kospi di Korsel yang melemah sebesar 0,95 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong yang terkoreksi sebesar 0,76 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa juga melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 1,43 persen, DAX di Jerman yang melemah 1,34 persen, dan CAC di Perancis yang terkoreksi 1,63 persen.
(gir)