Telkom Raup Laba Rp15,48 Triliun Sepanjang Tahun Lalu

Jakarta, CNN Indonesia -- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau Telkom mencatatkan kinerja yang positif pada tahun lalu dengan meraup laba bersih Rp15,48 triliun, naik 7,03 persen dari Rp14,47 triliun pada 2014 karena melonjaknya pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip pada Kamis (3/3), pendapatan total Telkom naik 14,24 persen menjadi Rp102,47 triliun pada 2015, dari capaian 2014 di angka Rp89,69 triliun.

Perolehan tersebut ditopang oleh naiknya pendapatan data, internet dan jasa teknologi informatika sebesar 26,48 persen menjadi Rp47,82 pada 2015, dari Rp37,80 pada tahun sebelumnya.

Dalam pos pendapatan tersebut, tercatat pendapatan internet dan data selular melonjak 44,99 persen menjadi Rp19,66 triliun pada 2015, dari Rp13,56 di tahun sebelumnya. Menariknya, selain itu juga terdapat lompatan dari pendapatan TV berbayar sebesar 375 persen menjadi Rp456 miliar dari Rp96 miliar sebelumnya.

Selain itu, pos pendapatan telekomunikasi lainnya juga menanjak hingga 26,33 persen menjadi Rp4,01 triliun dari Rp3,17 triliun. Yang menjadi perhatian dalam pos tersebut adalah terkait lonjakan penjualan handset sebesar 160,48 persen menjadi Rp1,51 triliun dari Rp582 miliar.

Sementara itu, beban operasi, pemeliharaa dan jasa telekomunikasi perseroan juga naik 26,14 persen menjadi Rp28,11 triliun pada 2015, dari Rp22,28 di tahun sebelumnya.

Namun masih terdapat dukungan dari pos penghasilan lain-lain yang naik 39,66 persen menjadi Rp1,5 triliun dari sebelumnya Rp1,074 triliun. Hal itu membuat laba usaha naik 11 persen menjadi Rp32,41 triliun dari sebelumnya Rp29,20 triliun

Kepala Riset NH Korindo Securities Reza Priyambada mengatakan meski laba bersih Telkom hanya tumbuh tipis, namun hal itu sudah sesuai dengan ekspektasi
pelaku pasar.

“Tumbuhnya memang sedikit ya. Tapi lumayan masih bisa menjaga pertumbuhan kinerjanya,” ujarnya saat dihubungi.

Pilihan Redaksi Telkom Modernisasi Infrastruktur Kawasan Industri Terboyo Telkom CSR - Creative Camp First Media Siapkan Rp330 Miliar untuk Bangun Bioskop Baru

Ia menjelaskan, sebelumnya memang sudah diekspektasikan akan ada penurunan pertumbuhan pada tahun 2015. Karena itu, pelaku pasar menilai kinerja Telkom masih sesuai perkiraan.

Buktinya, laporan keuangan tersebut disambut psoitif oleh pelaku pasar, terutama pemodal asing. Dalam penutupan perdagangan, pemodal asing tercatat melakukan aksi pembelian bersih (net buy) saham berkode TLKM ini hingga Rp174 miliar.

Dalam penutupan perdagangan, harga saham Telkom pun terdongkrak naik 2,69 persen menjadi Rp3.430 per saham, dari Rp3.340 per saham di penutupan sebelumnya.

“Kalau pasar mendukung masih ada potensi upsize ke Rp3.550 per lembar untuk perdagangan Jumat. Tapi kalau volume jual lebih mendominasi, maka TLKM kemungkinan akan tutup gap, di 3.295-3.325,” jelas Reza. (gen)