Menteri Puspayoga Rekomendasikan 2 Koperasi Penyalur KUR

Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga merekomendasikan dua koperasi calon penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Kedua koperasi itu adalah Koperasi Simpan Pinjam dan Jasa (Kospin Jasa) di Pekalongan Jawa Tengah dan Koperasi Sido Giri di Pasuruan Jawa Timur.
 
Dia menjelaskan pemilihan kedua koperasi itu karena melihat kesehatan neraca dan kinerja keuangan. Dia mengatakan omzet kedua koperasi itu rata-rata mencapai triliunan rupiah.

"Koperasinya sangat sehat, omzet di Pekalongan itu Rp4,5 triliun kalau Sidogiri Rp16 triliun. Itu sudah kita usulkan untuk bisa salurkan KUR," ujar Puspayoga di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (10/3).

Selain harus sehat, Puspayoga mengatakan koperasi penyalur KUR hanya untuk anggota dan harus mampu menakar berapa kemampuan KUR yang bisa disalurkan dengan tingkat bunga mencapai 9 persen.

"Ya kan sudah jelas, ada pengawasan managemennya bagaimana, anggotanya bagaimana, asetnya bagaimana," ujarnya.

Sekadar informasi, pada tahun 2016, pemerintah menargetkan penyaluran KUR sebesar Rp 100 triliun, dengan alokasi penyaluran untuk pengusaha mikro sebesar Rp61 triliun, bisnis ritel sebesar Rp35 triliun, dan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Rp4 triliun.

Selama ini, penyaluran KUR hanya dilakukan oleh sejumlah bank pelaksana yang telah ditunjuk pemerintah. Untuk pelaku UKM di dalam negeri, tiga bank milik negara yakni BRI, BNI, dan Bank Mandiri didaulat sebagai bank penyalur KUR. Sementara khusus untuk TKI di luar negeri, pemerintah menunjuk Maybank dan Sinar Mas Bank sebagai lembaga penyalur KUR.

"Ditargetkan penyaluran ada Rp 9 triliun per bulan untuk mencapai Rp 100 triliun 2016, tapi sekarang dua bulan sudah lewat Rp 18 triliun," ujar Puspayoga. (ags)