Jokowi Instruksikan Pembiayaan Khusus Perusahaan Rintisan

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 30 Mar 2016 14:50 WIB
Presiden Jokowi menilai potensi pembiayaan ekonomi digital sangat besar dan harus ada lembaga jasa keuangan yang menopang pertumbuhan industri ini.
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam acara Dialog Publik di Balai Kartini, Jakarta, Rabu, 30 Maret 2016. Membangun Ekonomi Indonesia Yang Berdaya Saing merupakan topik dialog publik bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan adanya perhatian khusus lembaga jasa keuangan terhadap pembiayaan perusahaan rintisan (start up) yang ada di Indonesia saat ini. Besarnya potensi keuntungan perusahaan rintisan disebut Jokowi modal utama lembaga jasa keuangan dan perbankan mencairkan kredit bagi bisnis tersebut.

"Kita harus kejar-kejaran masuk ke era digital, kalau tidak nanti terlambat. Alhamdulillah hal ini direspons oleh dunia usaha. Kerja sama (dengan perusahaan digital asing) akan terus kita galang," ujar Jokowi dalam dialog publik dengan Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) di Balai Kartini, Rabu (30/3).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menilai potensi pembiayaan di sektor ekonomi digital sangatlah besar. Oleh sebab itu harus ada lembaga jasa keuangan yang mampu menopang pertumbuhan industri digital kedepannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin mengejar, agar developer kita mengejar negara lain. Karena potensi digital ekonomi kita saat ini kurang lebih US$13 juta. Lima tahun ke depan berpotensi menjadi US$130 juta. Sebuah potensi yang besar sekali‎, jangan sampai diambil oleh orang lain," ujar Jokowi.

Dalam kunjungannya ke Sillicon Valley California Feburari lalu, Jokowi telah menyampaikan kepada perusahaan teknologi raksasa seperti Google dan Plug & Play untuk bisa menyelenggarakan workshop khusus bagi ribuan pelaku usaha rintisan tanah air.

Dari proses tersebut diharapakan terdapat 500 perusahaan yang masuk sistem inkubasi untuk menerima bimbingan dan sebanyak 200 perusahaan rintisan mampu menerima pembiayaan dari perusahaan tersebut.

Untuk di dalam negeri, ia berharap lembaga jasa keungan jenis perusahaan modal ventura mampu mendukung pembiayaan para wirausahawan di Indonesia.

"Pendanaan itu harus disiapkan, oleh siapa yang ada. Modal ventura yang punya, nanti OJK punya aturan main untuk itu agar mempercepat. Segera bergerak," kata Jokowi.

Willson Cuaca, CEO East Ventures sebuah perusahaan investasi yang fokus kepada perusahaan rintisan berharap pemerintah mampu mendukung permodalan usaha rintisan, karena selama ini para pengusaha rintisan mengalami kesulitan dalam mencari pembiayaan. Pasalnya karakter risiko bisnis yang dimiliki oleh perusahaan rintisan selama ini tidak masuk kriteria perbankan umum.

"Paket ekonomi jilid X sangat berperan penting untuk bidang rintisan tapi karena karakter rintisan sendiri yang memiliki keunikan mungkin ada membutuhkan sistem pemodalan yang sangat berbeda dan regulasi yang berbeda," kata Willson.

Permodalan rintisan di Indonesia menurutnya masih tertinggal jauh dengan yang ada di Singapura dan India. Di mana sejumlah insentif dengan gencar diberikan regulator masing-masing negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

"Menghadapi persaingan global, negara-negara seperti India dan Singapura sangat gencar memberikan modal bagi perusahaan rintisan dan banyak sekali dukungan dari sisi network maupun dari kebijakannya, kita jangan sampai mau kalah," ujarnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER