Jakarta, CNN Indonesia -- Bocornya data Mossack Fonseca, sebuah firma hukum atau perusahaan
offshore asal Panama atau yang dikenal sebagai “Panama Papers” membuat geger karena diduga menjadi ajang penggelapan pajak banyak pengusaha hingga politikus dunia. Sebenarnya apakah investasi
offshore itu?
Seperti dilansir dari
Investopedia, investasi
offshore dalam hal ini bukanlah investasi perusahaan migas lepas pantai. Kata
offshore di sini lebih mengacu ke perbedaan batas negara atau luar negeri.
Investasi
offshore seringkali disalahartikan sebagai aksi investor menyimpan uang mereka ke beberapa perusahaan ilegal yang terletak di sebuah pulau Karibia di mana tarif pajak tidak ada.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun benar bahwa akan selalu ada kemungkinan penggelapan pajak, tetapi patut diketahui sebagian besar investasi
offshore adalah legal. Bahkan, investasi
offshore dapat memberikan banyak keuntungan.
Apa itu Investasi Offshore?
Investasi
offshore adalah berbagai strategi investasi memanfaatkan keuntungan yang ditawarkan di luar negara asal investor. Mudahnya, perusahaan menaruh uang di luar negara asalnya untuk memperoleh berbagai keuntungan. Berikut beberapa keuntungan yang menjadi alasan orang berinvestasi
offshore:
Pengurangan Pajak Banyak negara yang dikenal sebagai surga bebas pajak, menawarkan insentif pajak untuk investor asing. Tarif pajak yang menguntungkan di negara tersebut dirancang untuk memberikan lingkungan investasi yang sehat dengan menarik dana dari luar negeri. Untuk sebuah negara kecil dengan sumber daya dan populasi kecil, investor menarik secara dramatis dapat meningkatkan kegiatan ekonomi.
Sederhananya, investasi
offshore terjadi ketika investor membentuk perusahaan di luar negeri. Perusahaan ini bertindak sebagai cangkang untuk rekening investor, melindungi mereka dari beban pajak yang lebih tinggi yang akan dipungut di negara asal mereka.
Karena perusahaan itu tidak terlibat dalam operasi lokal, pajak yang dikenakan pada perusahaan
offshore terbilang sedikit atau bahkan tidak ada sama sekali. Banyak perusahaan asing juga menikmati status bebas pajak ketika mereka berinvestasi di pasar Amerika. Dengan demikian, investasi melalui perusahaan asing lebih menguntungkan daripada melakukan investasi sebagai individu.
Perlindungan AsetNegara perusahaan investasi
offshore adalah lokasi populer untuk melakukan restrukturisasi kepemilikan aset. Melalui
trust, yayasan atau melalui sebuah perusahaan, kepemilikan kekayaan individu dapat dialihkan dari perseorangan ke badan hukum lainnya.
Banyak orang yang peduli tentang tuntutan hukum, atau penyitaan dari pemberi pinjaman pada utang memilih untuk mentransfer sebagian aktiva pribadi ke suatu entitas yang berada di luar negara asal mereka. Dengan melakukan ini, individu tidak lagi rentan terhadap masalah domestik lainnya.
KerahasiaanBanyak yurisdiksi negara perusahaan investasi
offshore menawarkan jaminan undang-undang kerahasiaan data nasabah. Negara-negara ini telah membuat hukum yang ketat terkait kerahasiaan perusahaan dan perbankan.
Jika kerahasiaan ini dilanggar, ada konsekuensi serius bagi pihak yang melanggar. Contoh pelanggaran kerahasiaan perbankan adalah membocorkan identitas nasabah. Sementara mengungkapkan pemegang saham adalah sebuah pelanggaran atas kerahasiaan perusahaan di beberapa wilayah yurisdiksi.
Namun, kerahasiaan tidak berarti bahwa investor di perusahaan
offshore adalah penjahat dengan sesuatu yang disembunyikan. Penting juga untuk dicatat bahwa hukum
offshore akan memungkinkan pengungkapan identitas dalam kasus yang jelas dari perdagangan narkoba, pencucian uang atau kegiatan ilegal lainnya.
Dari sudut pandang investor papan atas, bagaimanapun, menyimpan data, seperti identitas investor, kerahasiaan dalam mengumpulkan saham perusahaan publik dapat menawarkan investor keuntungan yang signifikan dalam keuangan dan hukum.
Investor papan atas tidak suka masyarakat luas mengetahui saham apa yang mereka beli. Investor kelas miliarder tidak mau sekelompok “ikan kecil” membeli saham yang sama karena mereka telah menargetkan pembelian saham dalam volume besar.
Diversifikasi InvestasiDi beberapa negara, peraturan membatasi peluang investasi internasional bagi warganya. Banyak investor merasa bahwa pembatasan tersebut menghalangi pembentukan portofolio investasi yang bisa terdiversifikasi. Sementara rekening di luar negeri jauh lebih fleksibel, memberikan investor akses tak terbatas ke pasar internasional dan ke semua bursa saham utama.
(gen)