HSBC

LIVE: Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 12 Apr 2016 09:36 WIB
Mengelola kekayaan itu bukan cuma untuk orang kaya. Siapa pun bisa. Belajar di Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 yang digelar HSBC, hari ini.
Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meraih passion itu tak ada batas usianya. Belajar dari Li Cunxin, penulis buku otobiografi Mao’s Last Dancer. Cunxin adalah penari yang begitu menemukan passion-nya, bekerja keras dan mencurahkan segalanya untuk menjadi penari yang hebat, sejak berusia 11 tahun.

Terinspirasi dari itu, HSBC menggelar Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Selasa (12/4), yang mengambil tema Passions Never Retire. Kerja keras dan investasi untuk memiliki tingkat perekonomian yang lebih baik sesungguhnya tidak kenal usia atau masa pensiun. 

Pada forum seharian ini digelar tiga sesi seminar dengan sembilan partner yang inspiratif, dan 10 pembicara pakar di bidang investasi dan asuransi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kami melaporkan untuk Anda momen demi momen yang terjadi pada perhelatan tersebut. Sehingga Anda mendapatkan informasi dan pemahaman yang menyeluruh bagaimana meraih #MapanMaksimal sekarang. 

===

17.30 WIB

Sesi ketiga di acara Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 berakhir. Dengan demikian, berakhir pula laporan langsung kami dari sini. Terima kasih atas perhatian anda. 

17.10 WIB

Trent Muffett ditanya soal bisnis properti di Indonesia. Dia mengatakan dalam 5 tahun terakhir, properti di Indonesia sempat naik pada 2011, tapi sekarang melambat seiring perlambatan ekonomi dunia.

Tapi di sektor menengah ke bawah masih bagus. Sedangkan properti mewah menurun setelah adanya aturan pajak tambahan untuk properti mewah di atas Rp10 miliar. Pembeli pun bertransisi jadi pembeli properti yang lebih murah harganya untuk menghindari pajak ini.

Dia memperkirakan, demand untuk properti di perkotaan masih kuat tapi angka penyerapannya rendah. Sedangkan pengembang kemungkinan tidak akan menurunkan harga, hanya memberikan insentif.

Dari sisi harga, dari tahun ke tahun trennya terus naik. Terkait pembangunan infrastruktur, pengembang yang pintar mempertimbangkan hal ini. Sebagai contoh pembangunan MRT di Jakarta. Proyek-proyek properti dengan harga premium akan mendekati area MRT dan demand juga diperkirakan akan meningkat untuk properti yang dekat dengan MRT.

Tapi di satu sisi, dia menegaskan bahwa properti di Jakarta masih lebih murah, khususnya yang di tengah kota. Properti di Ibu Kota masih lebih murah ketimbang Hanoi, Bangkok, Sydney, Shanghai, Beijing, Singapura, dan Hong Kong. 
Trent Muffett (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
16.50 WIB

Berbicara soal tax amnesty, Teddy Oetomo, Head of Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia mengatakan bahwa banyak pilihan untuk investasi di luar negeri. tapi pada akhirnya kita punya pengalaman memilih di dalam lagi dan perginya ke deposito lagi.
Teddy Oetomo (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Melihat kondisi sekarang, secara fundamental kita naik 5 persen dan saya rasa cukup. toh satu dunia lagi turun. Indonesia the prettiest the uglyest. kondisi seperti ini ada risiko likuiditi rupiah karena dimasuki investor luar negeri. Perspektifnya asing memang penting tapi ‘hot money’ belum masuk. Kalau likuiditi masuk, market naik pasti dan fundamental kita membaik. Maka, sangat penting untuk memonitor bahwa pemerintah kita jalan terus.

16.36 WIB
Margie Margareth (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Ditanya soal tax amnesty, Margie mengatakan itu banyak manfaatnya. "Tapi apakah kebijakan itu akan disahkan DPR? Kalau disahkan baru kita kaji," katanya. 

Dari beberapa peraturan yang sudah ada di dunia internasional, sedang ada upaya untuk menjadikan pemberian laporan pajak secara otomatis. Kalau ditelusuri, baru Amerika dan Jepang yang memberikan informasi kepada Ditjen Pajak di Indonesia. Kalau ini menuju otomatis, diminta atau tidak, harus tersedia.

Margie mengatakan sudah ada beberapa negara yang sepakat bertukar informasi secara otomatis.

Data apa saja yang bisa dipertukarkan antar negara? Menkeu kita itu ternyata tahun lalu sudah memberikan kerangka hukum dalam bentuk Peraturan Menkeu, mengenai informasi apa saja yang bisa dipertukarkan.

Yang bisa dipertukarkan itu antara lain: nomor rekening, nama atau identitas, penghasilan seperti bunga, deviden, transaksi penjualan sekuritas, saldo rekening, penghasilan, dan sebagainya. Kita sebaiknya inventarisir, di mana kita yang ketinggalan.

Tax amnesty itu kuncinya di DPR.

Tapi jangan lupa, kata Margie, ke depan akan semakin besar kebutuhan untuk mendapatkan pajak dari kita. Kalau harga komoditas seperti sekarang masih turun, itu memang masih jadi tantangan. Dan itu tak hanya terjadi di Indonesia.

16.20 WIB

Menanggapi pertanyaan mengenai perkembangan makro di Indonesia, Arief Wana, Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia mengatakan bahwa saat ini pertumbuhan investasi di Indonesia mengalami hal yang positif.

Hal yang tidak kalah penting adalah persepsi asing terhadap negara ini. Hasilnya cukup mengejutkan, tahun lalu Indonesia negara keempat GDP tertinggi untuk kuartal keempat dengan 5 persen. Ini suatu pertumbuhan yang baik. Meski pada tahun lalu semester pertama mengecewakan.

“Kami melihat sesuatu yang makro yakni perkembangan infrastruktur. akar dari pertumbuhan indonesia adalah politik. Jadi dengan konsolidasi politik Jokowi, menekan pertumbuhan infrastruktur,” kata Arief.

Dari segi pertanian, sudah banyak yang dibenahi. Irigasi pun membaik dan yang membangunnya adalah TNI yang membantu. Kami monitor detak-detaknya yang pertumbuhannya memuaskan
Sesi ketiga di Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
16.15 WIB

Ali memuji peserta yang memenuhi tempat-tempat duduk yang tersedia karena ingin mengetahui peluang investasi terbaik pada tahun ini. Dia mempersilakan peserta mempersiapkan pertanyannya kepada para narasumber.

14.10 WIB

Sesi ketiga di acara Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016 segera dimulai. Sesi kali ini akan membicarakan bagaimana caranya menangkap peluang berinvestasi terbaik pada tahun ini. Moderatornya adalah Ali Setiawan, Managing Director Head of Global Markets HSBC Indonesia. Adapun pembicaranya adalah: Arief Wana, Direktur PT Ashmore Asset Management Indonesia; Margie Margaret, Direktur PwC Indonesia Tax Services; Teddy Oetomo, Head of Intermediary Business PT Schroder Investment Management Indonesia; dan Trent Muffett, Technical Advisor PT. Savills Consultants Indonesia.

15.20 WIB

Sesi kedua selesai.

15.15 WIB

Seorang nasabah HSBC dari Pondok Indah bertanya mengenai hasil survei yang dilakukan, respondennya dari mana karena masih banyak yang belum paham mengenai investasi?

Steven menjelaskan bahwa responden diambil dari 1000 orang melalui online. Memang terlihat bias, karena yang memakai online biasanya sudah mengerti. Kalau secara umum memang masih memilih pada deposito untuk investasi. Pengetahuan tentang produk investasi masih sangat kecil. 

14.56 WIB

Mengapa harus diproteksi? Tanya Steven. Karin menjawab, karena kita tidak tahu kapan risiko datang pada kita. Orang yang rajin olah raga bisa saja mendadak meninggal dunia. Kadang-kadang kita bisa mengalami hal tak terduga, jadi harus kita persiapkan sehingga saat terjadi apa-apa, keluarga yang ditinggalkan tetap bisa terjaga. Asuransi harus dibeli saat kita belum butuh. Karena kalau beli saat butuh, pasti ditolak.
Karin Zulkarnaen dari Allianz (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
14.45 WIB

Sepertiga warga Indonesia kurang persiapan untuk dana pendidikannya. Menurut Karin itu sangat disayangkan kurang persiapan. Salah satu yang penting dipersiapkan adalah proteksi diri.

Ada beberapa risiko yang harus kita perhatikan, tidak hanya pendidikan dan dana pensiun. Nah semua itu bisa batal jika terjadi sesuatu, seperti penyakit kritis.

Kita selalu berpikir bahwa penyakit kritis terjadi pada usia tua, padahal dari data kami, penyakit kritis juga sudah terjadi pada mereka yang berusia 37 tahun. Belum risiko lain, seperti kecelakaan, dan sebagainya.

Kalau terjadi pada diri kita dan aset kita, mau tak mau investasi yang kita tanamkan jadi batal. Risiko-risiko ini yang harus diproteksi untuk mencapai impian kita.

Kapan idealnya merancang proteksi kita? Seharusnya kita mulai begitu kita punya rencana. Misalnya rencana mengkuliahkan anak. “Anda bekerja, anda yang menabung, maka andalah yang terlebih dahulu diproteksi,” katanya.

"Ada penemuan kami, banyak orang Indonesia memiliki asuransi, tapi belum tahu bagaimana cara menghitung berapa asuransi yang cukup baginya. Di Allianz ada kalkulator yang bisa dipakai untuk menghitung hal tersebut," kata Karin.

14.30 WIB

Banyak orang yang ingin pensiun dini di usia 50 tahun, untuk lebih menikmati hidupnya. Tapi sering kali realita yang terjadi tidak demikian, karena finansial belum tercukupi. Menurut Putut Endro Andanawarih, Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, hal itu hanya ‘mitos’ karena banyak yang tahu harus mempersiapkan, tapi tidak mampu dan itu bukan berarti terlambat. Putut memiliki metode 3I, insyaf, irit dan investasi. 

Insyaf

Menurut Putut, ini penting. Jangan sampai terperangkap risiko, uang habis sedangkan diri ini masih hidup. Hal itu terjadi gara-gara dimulai usia pensiun yang 55 tahun tapi membuat uang yang disimpan tidak cukup untuk pensiun.

“Mempersiapkan uang pensiun itu seperti weekend, mengeluarkan uang tapi tidak ada income. Jadi income-nya dari mana? Pertama dari dana pensiun, anak, gaji dan kekayaan rumah tangga. Harus mengoptimalkan aloaksi dana ke arah investasi, komitmen dari investor,” kata Putut.

Irit

Banyak orang yang selalu berpikir, habis pensiun, pengeluaran irit karena hanya diam di rumah dan ketemu cucu. Padahal kenyataannya tidak. Masih ada biaya lain seperti kesehatan dan biaya hidup harus disesuaikan. 

Investasi

Investasi reksa dana salah satu yang menarik dan ini tidak melulu pensiun. Tapi juga pendidikan, liburan, membeli rumah. Reksa dana alternatif investasi ideal yang kurang dikenal. Padahal ini sama seperti simpanan juga. Dari sisi keamanan ada, fleksibel, dan ada yang investasi di pasar modal yang tidak tergerus inflasi. 

Semakin dini disiapkan semakin bagus. Jadi menyiapkan ketika produktif atau bekerja. Rumusannya, gaji kurangi gaya hidup sama dengan masa depan.

14.20 WIB
Vivian Secakusuma memberikan penjelasan. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Steven melemparkan pertanyaan untuk Vivian Secakusuma, ada pola pikir orang Indonesia yang ingin anaknya sekolah di luar negeri. Tapi biaya menjadi kendala yang besar. Bagaimana rencana pendidikan yang terbaik?

Vivian menjawab, pendidikan penting direncanakan karena dana pendidikan tiap tahun lebih besar, bahkan lebih dari inflasi. Kalau tidak direncanakan, nanti pada saat dibutuhkan tak ada. Juga, semakin cepat kita rencanakan, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk membiarkan dana itu berkembang, sehingga dana yang harus kita suntikkan berkurang.

Asumsi dana pendidikan Rp1 juta per bulan selama setahun, dengan asumsi inflasi 6 persen, selama 18 tahun kita akan mendapatkan Rp387 jutaan.

Vivian mengatakan ada 4 step dalam merencanakan dana pendidikan anak:
1. Mengidentifikasi periode di mana kita membutuhkan investasi itu dan jangka waktunya. Kapan dia masuk SD, SMP, SMA, dan kuliah.
2. Mengestimasi target jumlah investasi yang hendak dicapai. Di setiap periode itu kan kita tahu jumlah yang diinginkan. Jangan lupa perhitungkan inflasi.
3. Menentukan target imbal hasil yang diperlukan untuk mencapai target investasi dengan mempertimbangkan jumlah penempatan dana investasi dan profil risiko. Ini membantu kita menentukan jenis investasi apa yang sesuai dengan itu.
4. Menentukan alokasi aset dan investasi yang sesuai dengan target imbal hasil yang ingin dicapai.

Intinya, kata dia, dana pendidikan itu sangat penting.

14.00 WIB
Para pembicara di sesi kedua ini. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Sesi kedua dimulai, peserta sudah siap di ruangan Ballroom 1 dan 2. Sesi ini dipandu oleh Steven Suryana, Head of Wealth Management HSBC Indonesia. Di awal sesi, Steven kembali memperkenalkan soal wealth management kepada para peserta, yang kali ini berasal dari kalangan umum. Adapun pembicara saat ini adalah: Vivian Secakusuma, President Director PT BNP Paribas Investment Partners; Putut Endro Andanawarih, Director of Business Development PT Manulife Aset Manajemen Indonesia; dan Karin Zulkarnaen, Head of Market Management Allianz Life Indonesia.

"Pada sesi ini kita akan mengenal basic wealth management dan apa saja produk-produk wealth management," kata Steven. 
(CNN Indonesia/Deddy S)
13.45 WIB

Sesi kedua akan berbicara soal wealth management dan bagaimana memulainya sekarang. Acara ini segera dimulai di Ballroom 1 dan 2 The Ritz-Carlton Jakarta. Para peserta memadati tempat registrasi. 
(CNN Indonesia/Deddy S)
11.30 WIB

Sesi konferensi pers digelar di tempat yang sama dengan acara kelas. Di acara ini juga digelar acara penandatanganan plakat antara HSBC dan mitranya.  

10.45 WIB

Sesi pertama di Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016, khusus untuk mahasiswa, ditutup. Para peserta berfoto bersama dengan manajemen HSBC Indonesia. 
Foto bersama. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
10.15 WIB
Steven Suryana (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Pada sesi ini, Steven Suryana, Head of Wealth Management HSBC Indonesia menjelaskan perkembangan wealth management di Indonesia yang dimulai sejak 20 tahun lalu. 1997 Indonesia masuk ke krisis ekonomi, jadi tidak ada penawaran. Baru awal 2001, bank mulai mengembangkan wealth management. 

Produknya tidak banyak, ada reksa dana, asuransi dan beberapa lainnya. Di sini makin lama makin berkembang. Pada 2005 awal reksadana berdiri dan yang paling populer adalah Reksadana Pendapatan Tetap.

Pada 2006 kemudian dimulai Obligasi Retail, Sukuk, dan ditujukan untuk nasabah individu. Untuk produk asuransi, makin banyak diregulasi karena makin banyak jenisnya. 

Menurut Steven, tantangannya adalah banyak orang yang belum tahu produk wealth management dari HSBC. Ia menekankan pada edukasi karena memang jumlah investor yang terekspos untuk produk ini masih terbatas.

“Masih ada persepsi wealth ini untuk nasabah premium, padahal bisa dirasakan oleh masyarakat umum. Untuk HSBC, ini juga ditawarkan untuk nasabah retail atau advance,” kata Steven.

Perencanaan keuangan penting dilakukan sejak dini dan biasanya ketika menginjak usia lanjut, ingin pensiun dini. Survei dilakukan HSBC, untuk pensiun, 58 persen usia 45 tahun ingin pensiun di usia 50 tahun. Kenyataannya, 14 persen mereka tidak bisa pensiun karena finansial masih belum tercukupi. 

Sebanyak 68 persen punya investasi produk dan 33 persen tidak. Mereka yang punya, didominasi oleh anak muda usia 25 tahun ke atas.
Ini pentingnya perencanaan keuangan, wealth management adalah bagaimana kita membantu untuk memenuhi perencanaan keuangan mereka. semua transaksi bisa dilakukan secara online mulai dari penjualan pembelian dan memonitor perkembangan dana. 
Seorang peserta dari mahasiswa tekun mendengarkan penuturan narasumber di acara Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
10.05 WIB

Ada pertanyaan dari mahasiswa, soal market efisiensi. Nicky menjawab, misi bursa adalah selain efisiensi adalah transaksi wajar. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk efisiensi dalam usaha, seperti jatuh tempo perdagangan. Transaksi sekarang diusahakan lebih cepat.

09.58 WIB

Menurut Nicky, kinerja Indeks Harga Saham Gabungan masih membaik hingga akhir Maret lalu. Catat ya, selama 10 tahun terakhir, IHSG rata-rata naik 17 persen setiap tahun. Kenapa kita harus mulai berinvestasi? Ingat ada inflasi, yang terus menggerogoti uang kita, 10 tahun terakhir, 6-10 persen per tahun. Kita harus mengimbangi dengan berinvestasi, salah satunya melalui pasar modal dan instrumen saham untuk jangka panjang. Hati-hati untuk tidak berinvestasi pada tahun pendek. Karena ada saatnya naik, ada saat turun.

09.40 WIB

Pembicara berikutnya adalah Nicky Hogan, dari Pasar Modal Indonesia.
Nicky Hogan (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Saat memulai dia bertanya, kapan waktu terbaik berinvestasi? Jawabannya adalah ketika kita punya uang. Kalau tidak punya, tak bisa berinvestasi.
Nicky mengatakan ada tiga kunci untuk jadi orang sukses:
1. Rajin bangun pagi
2. Tidur larut malam
3. Menjadi pemilik perusahaan. Bisa, dengan cara berinvestasi jadi investor.

Bicara investasi, kita bicara pasar modal, kita bicara Bursa Efek Indonesia. Ada lembaga-lembaga di bawah Bursa Efek Indonesia. Gambarannya ada 524 perusahaan dan rata-rata dari pagi sampai malam Anda memakai produk dan service-nya. Yang bisa dimiliki sahamnya dan jadi pemilik perusahaannya. Jam transaksi dari 09.00 sampai 16.00 WIB. Jumlah total saham yang beredar itu ada Rp5.000 triliun. Rata-rata transaksi per hari Rp5,7 triliun, rata-rata kenaikan selama 10 tahun terakhir itu 11 persen.

Saham itu apa? Itu adalah bukti kepemilikan suatu perseroan. Itu sudah tepat, jangan bikin rumit dengan istilah risiko dan spekulasi dan sebagainya. Kalau kita beli saham perusahaan, kita jadi pemilik perusahaan, dan kita berhak atas deviden. Kalau naik performancenya, harga naik, kita dapat capital gain.

Nicky memberikan ilustrasi saham Apple yang naik, serta saham Unilever yang selama 23 tahun nilainya sudah naik lebih dari 1.000 kali. Pada saat IPO Januari 1982 sahamnya Rp 30 per lembar sehingga mengumpulkan Rp29,21 miliar dari total 9,2 juta lembar. Per September 2015 lalu sudah menjadi Rp39.100.

Proses jual beli saham di BEI: hubungi anggota bursa dan bisa bertransaksi. Anda harus bertransaksi lewat broker.

Produk keuangan lain di BEI, kata Nicky, adalah reksadana dan obligasi.

Ada fakta menarik, kata Nicky, bertahun-tahun sampai Maret 2016, dari total 100 persen saham di bursa, hampir dua pertiga adalah milik asing. Hanya satu pertiga milik penduduk Indonesia.

08.52 WIB

Horas V. M. Tarihoran, Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK memberikan pengenalan mengenai Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada mahasiswa. Horas menjelaskan, OJK berdiri tahun 2013, tapi UU udah ada sejak 2012 nomor 21 tahun 2011. Lembaga ini terbentuk bagian dari Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia. Semua bidang keuangan diawasi oleh lembaga ini. Mulai dari perbankan, pasar modal, industri keuangan, sampai Lembaga Keuangan Mikro seperti Koperasi Simpan Pinjam.

Seorang mahasiswa bertanya mengenai pungutan biaya untuk pembiayaan OJK. Hal itu dibenarkan oleh Horas. Ia menjelaskan, hal itu tertuang dalam undang-undang nomor satu mengenai pembiayaaan.

“Pembiayaan OJK itu ada dua, lewat APBN dan pungutan. Pungutan ini sudah diuji materi dan disebutkan itu legal. memang di awal ada keberatan dari industri keuangan tentang pungutan. Dan itu dikenalkan dari masing-masing lembaga jasa keuangan, tidak langsung berhubungan dari nasabahnya,” kata Horas.
Horas Tarihoran (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
08.45 WIB

Steven Suryana, Head of Wealth Management HSBC Indonesia memberikan sambutan. Dia menyampaikan background acara ini dan mengapa ada kelas untuk mahasiswa. Acara tahunan ini adalah yang ke-3 kalinya. Konsep acara tahunan ini adalah soal edukasi, karena wealth management ini hal yang baru di Indonesia. Persepsi yang ada menyatakan bahwa wealth management hanya utk nasabah kaya itu tidak tepat. Sebab HSBC punya produk investasi di bawah Rp 2.000.000. Wealth management itu beda dulu dan sekarang. Dulu tahunya tabungan, sekarang sudah banyak produknya. Apalagi sekarang wealth management tidak hanya bicara produk tapi layanan.
Di HSBC kami bantu nasabah untuk melakukan finacial planning.

08.43 WIB
Situasi di acara Wealth and Beyond Personal Economy Forum 2016. (CNN Indonesia/Nico Wijaya)
Rico Usthavia Frans, sang moderator membuka acara. Dia mengatakan acara hari ini akan banyak bicara soal wealth management, terutama soal pensiun. Hari ini sudah hadir para mahasiswa dari 8 universitas dari Jakarta dan Bandung. (adv/adv)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER