Laut Celebes Rawan, Ekonomi Indonesia-Filipina Terganggu

Aulia Bintang Pratama | CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2016 11:36 WIB
Saat ini beberapa kota di Filipina Selatan krisis listrik karena pasokan batu bara dari Indonesia ke pembangkit listriknya tertahan di tarakan.
TNI menyiagakan armada dan pasukan tempur di Tarakan, Kalimantan Utara, terkait peristiwa penyanderaan 10 Warga Negara Indonesia awak kapal tongkang Anand oleh kelompok Militan Abu Sayyaf di wilayah Filipina. (ANTARA FOTO/Fadlansyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai perekonomian Indonesia dan Filipina terganggu akibat meningkatnya kerawanan di Laut Celebes, Filipina Selatan menyusul disanderanya 10 Warga Negara Indonesia oleh kelompok Militan Abu Sayyaf. Hal ini memicu imbauan dari pemerintah agar kapal-kapal berbendera Indonesia tak melintas perairan rawan tersebut sehingga membuat puluhan kapal tak beroperasi dan pasokan batu bara ke pembangkit listrik ke Filipina terganggu.

"Sekarang beberapa kota (di Filipina) laporannya byarpet listriknya karena batu baranya berasal dari Indonesia," kata Jusuf Kalla saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Indonesia, Kamis (21/4).

Menurut Jusuf Kalla, sedikitnya ada 20 kapal tongkang pembawa batu bara yang tidak bisa melintas perairan Filipina Selatan. Alhasil, batu bara dalam jumlah besar bertumpuk di Tarakan karena kapal tak ada yang mau mengangkutnya ke Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Batu bara untuk Filipina bertumpuk di Tarakan karena (kapal) tak jalan. Jadi akibatnya ke Filipina sendiri," katanya.

Dampak lanjutannya, kata Wapres, pemasukan bagi Indonesia berkurang karena tidak bisa menjual batu bara.

Terkait dengan perkembangan penyelamatan 10 anak buah kapal berwarga negara Indonesia, JK menjelaskan pemerintah dua negara mengharapkan sudah menemukan titik terang penyelesaian pada akhir bulan ini.

Hanya saja, JK menegaskan bukan hanya soal penyelamatan yang harus diupayakan melainkan juga harus dipikirkan langkah pengamanan ke depan. Dia ingin di waktu yang akan datang seluruh kapal yang melewati kawasan Filipina Selatan mendapatkan keamanan yang jelas.

"Katakanlah bagaimana Pemerintah Filipina memberikan pengamanan pada kapal yang lewat perairan Filipina, atau bisa patroli bersama dan memberikan pengawalan pada kapal kita," ujar JK. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER