Bangun Apartemen Pertamina di Balikpapan, PT PP Raup Rp497 M
Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2016 18:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) mempercayakan pembangunan apartemen di Balikpapan senilai Rp497 miliar kepada PT PP Tbk. Apartemen tersebut nantinya akan digunakan oleh para pekerja Pertamina yang saat ini menempati rumah dinas di atas lahan yang akan digunakan sebagai lokasi proyek Refinery Development Masterplan Program (RDMP) kilang Balikpapan.
Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, PT PP telah berhasil melalui proses lelang untuk menggarap proyek apartemen tersebut.
“Apartemen 24 lantai akan berisi 300 unit hunian. Kami menargetkan pembangunannya selesai 11 bulan terhitung mulai 25 April 2016 sampai 24 Maret 2017,” ujar Rachmad, Senin (25/4).
Mantan Presiden Direktur PT Badak NGL menilai apartemen tersebut akan memegang peranan kunci terhadap kesuksesan pelaksanaan RDMP kilang Balikpapan yang ditargetkan akan mulai beroperasi akhir 2019.
“Apartemen ini akan menentukan tata waktu penyelesaian RDMP kilang Balikpapan yang telah kami susun secara ketat untuk memenuhi target perseroan dan juga harapan pemerintah,” kata Rachmad.
Direktur Pemasaran dan Sumber Daya Manusia (SDM) PT PP I Wayan Karioka, mengaku perusahaannya siap menerima tantangan Pertamina untuk dapat menyelesaikan proyek tersebut dalam waktu kurang dari satu tahun.
Tercepat di Dunia
Rachmad menambahkan, jika bisa selesai tepat waktu maka proyek pengembangan kilang Balikpapan, berpotensi menjadi proyek yang tercepat di dunia.
“Apabila akhir 2019 RDMP kilang Balikpapan ditargetkan beroperasi secara komersial, artinya pada kuartal II 2019 proyek mechanical completion sudah harus tuntas atau dengan kata lain konstruksi dari RDMP harus tuntas dalam waktu hanya 3 tahun. Belum ada di dunia lama pengerjaan kilang kurang dari 4 tahun,” katanya.
Program RDMP pada kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) dari semula 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph. Selain di Balikpapan, program RDMP juga akan dilakukan di kilang Cilacap, Balongan, dan Dumai. (gen)
Direktur Pengolahan Pertamina Rachmad Hardadi mengatakan, PT PP telah berhasil melalui proses lelang untuk menggarap proyek apartemen tersebut.
“Apartemen 24 lantai akan berisi 300 unit hunian. Kami menargetkan pembangunannya selesai 11 bulan terhitung mulai 25 April 2016 sampai 24 Maret 2017,” ujar Rachmad, Senin (25/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Apartemen ini akan menentukan tata waktu penyelesaian RDMP kilang Balikpapan yang telah kami susun secara ketat untuk memenuhi target perseroan dan juga harapan pemerintah,” kata Rachmad.
Rachmad menambahkan, jika bisa selesai tepat waktu maka proyek pengembangan kilang Balikpapan, berpotensi menjadi proyek yang tercepat di dunia.
“Apabila akhir 2019 RDMP kilang Balikpapan ditargetkan beroperasi secara komersial, artinya pada kuartal II 2019 proyek mechanical completion sudah harus tuntas atau dengan kata lain konstruksi dari RDMP harus tuntas dalam waktu hanya 3 tahun. Belum ada di dunia lama pengerjaan kilang kurang dari 4 tahun,” katanya.
Program RDMP pada kilang Balikpapan akan meningkatkan kapasitas produksi bahan bakar minyak (BBM) dari semula 260 ribu barel per hari (bph) menjadi 360 ribu bph. Selain di Balikpapan, program RDMP juga akan dilakukan di kilang Cilacap, Balongan, dan Dumai. (gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK