Jakarta, CNN Indonesia -- Direktur Jenderal Hortikultura Kementrian Pertanian (Kementan) Sputnik Sujono Kamino menyatakan pasokan bawang merah mencukupi sampai perayaan hari raya Idul Fitri pada 6-7 Juli 2016 nanti. Ia memperkirakan, pasokan yang cukup tersebut tidak akan membuat harga bawang merah naik.
“Catatan panen bawang merah yang kami miliki dari Kendal dan Brebes, data lapangan menunjukkan produksi bawang merah tinggi," kata Sputnik di Jakarta, Selasa (2/5).
Ia mencatat, saat ini produksi bawang merah nasional mencapai 100 ribu ton per bulan. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan konsumsi bawang merah masyarakat yang mencapai 90 ribu ton per bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Dengan begitu pasokan bawang merah untuk Mei sampai Juli bisa dikatakan aman. Hal ini karena jumlah kebutuhan konsumsi bawang merah lebih sedikit dibanding jumlah produksi dalam satu bulan,” katanya.
Meski demikian, Sputnik mengakui temuan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian bahwa bawang merah yang masuk ke pasar tidak sepenuhnya hasil produksi petani bawang lokal.
Untuk mengatasi masih banyaknya bawang merah impor yang membanjiri pasar, pemerintah akan melakukan intervensi langsung ke lapangan. Namun bentuk dari intervensi tersebut belum diputuskan akan seperti apa karena pemerintah masih perlu melakukan rapat lebih lanjut.
(gen)