Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengincar penaikan jumlah frekuensi perdagangan saham harian mencapai 250.000 kali pada tahun ini setelah memberlakukan aturan fraksi harga saham yang baru, dari 3 fraksi ke 5 fraksi.
Direktur Utama BEI Tito Sulistio mengatakan pada saat ini rerata jumlah frekuensi harian berada di kisaran 230.000-240.000 kali. Ia yakin dengan adanya aturan fraksi harga saham yang baru, frekuensi dangan bisa meningkat.
“Saya mengharapkan frekuensi bisa di atas 250.000 per hari. Saat ini average 230.000-240.000,” jelasnya di Jakarta, Senin (2/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, target tersebut terbilang tinggi karena dipatok secara rerata harian. Namun, ia yakin dengan adanya aturan fraksi saham yang baru, pelaku pasar bakal lebih aktif melakukan transaksi dan mendongkrak frekuensi.
“Naik 20.000 itu jangan dibilang enggak banyak. Hal itu bisa berimas ke nilai transaksi juga,” ujarnya.
Tito menjelaskan, dengan adanya aturan saham tersebut, adanya penaikan frekuensi diharapkan turut mendorong nilai transaksi. Ia mengatakan saat ini nilai transaksi secara rata-rata harian berada di kisaran Rp6 triliun.
“Secara value saat ini masih di kisaran Rp6 triliun. Semoga bisa sampai Rp7 triliun akhir tahun ini,” katanya.
Seperti diketahui, BEI memberlakukan perubahan satuan perubahan harga yang digunakan dalam melakukan penawaran jual atau permintaan beli (fraksi harga) yang baru efektif mulai hari ini.
Hal itu diputuskan melalui Surat Keputusan Direksi BEI nomor Kep-00023/BEI/04-2016, BEI memberlakukan 5 satuan fraksi harga dari sebelumnya 3 satuan fraksi harga.
Tito mengatakan BEI perlu melakukan penyesuaian atas fraksi harga karena untuk meningkatkan likuiditas dan kapitalisasi pasar serta untuk meningkatkan daya saing bursa.
“Fraksi harga merupakan komponen struktur mikro pasar yang memiliki peranan penting dalam meningkatkan likuiditas saham,” jelasnya.
Ketua Umum Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (MISSI) Sanusi menyatakan pelaku pasar masih menyesuaikan diri dengan aturan fraksi harga saham baru yang diberlakukan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai hari ini.
Ia mengatakan, secara keseluruhan para pelaku pasar menyambut baik perubahan fraksi harga saham kali ini. Ia mengaku pelaku pasar memperoleh kemudahan dalam melakukan transaksi yang lebih aktif.
“Kalau kami sebagai investor menyambut baik fraksi harga saham yang baru ini. Kalau dulu susah untuk bisa mencapai target untung, karena jarak fraksi yang jauh,” ujarnya saat dihubungi
CNNIndonesia.com.
(gir)