PT PAL Ekspor Kapal Perang Perdana ke Filipina

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Minggu, 08 Mei 2016 14:21 WIB
Wapres Jusuf Kalla meminta PT PAL untuk lebih banyak memenangi tender pengadaan kapal perang internasional sekaligus menyelesaikannya tepat waktu.
PT PAL diminta untuk lebih banyak memenangi tender pengadaan kapal perang internasional sekaligus menyelesaikannya tepat waktu. (ANTARA FOTO/Zabur Karuru).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT PAL Indonesia mengekspor kapal perang buatannya ke Filipina. Ekspor tersebut merupakan yang pertamakali dilakukan PAL untuk memenuhi pesanan Kementerian Pertahanan negara tersebut.

Kapal jenis Strategic Sealift Vessel BRP TARLAC (LD-601) tersebut dilepas di dermaga Divisi Kapal Niaga, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (8/5).

Setelah berlayar ke Manila, Filipina, kapal tersebut dijadwalkan akan diserahterimakan kepada Kementerian Pertahanan Filippina pada Jumat (13/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang melepas kapal tersebut mengapresiasi manajemen PT PAL yang mampu memenangi tender pengadaan kapal perang internasional sekaligus mampu menyelesaikan pesanan tersebut tepat waktu.

“Bangsa ini terbukti dapat mengekspor kapal yang lebih baik dan canggih, sebab itu semua dapat dilakukan selama kita mau bekerja keras, serius dan fokus," kata JK, dikutip dari kantor berita Antara, Minggu (8/5).

Ia meminta agar PT PAL terus mengembangkan kemampuan teknologi perkapalan yang dimilikinya dan lebih gencar lagi dengan masuk ke sejumlah pasar kapal dunia, salah satunya di kelas menengah.

Direktur PT PAL Firmansyah Arifin mengatakan ekspor perdana kapal perang yang dilakukan perusahaannya tersebut telah menarik perhatian beberapa utusan negara, termasuk di wilayah Timur Tengah yang ingin memesan kapal serupa.

"Beberapa utusan negara Eropa dan Timur Tengah tertarik untuk memesan kapal sejenis SSV, semoga hal ini dapat mengangkat citra Indonesia," ucapnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER