Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan manufaktur Jerman, Siemens AG akan meningkatkan kualitas internal pabrik komponen pembangkit listriknya di Cilegon, Banten. Hal ini dilakukan guna meningkatkan kualitas pabriknya agar setara dengan milik perusahaan kompetitor di negara-negara maju.
Presiden Direktur PT Siemens Indonesia, Josef Winter mengatakan saat ini produksi pabrik Cilegon sangat potensial sebagai pengekspor utama komponen pembangkit milik Siemens. Bahkan ia berujar, saat ini produksi komponen Siemens dari Cilegon dianggap lebih baik dibanding pabrik perusahaan di negara-negara berkembang.
"Bahkan bisa kami bilang produksi pabrik Cilegon sangat kompetitif, baik secara kualitas dan harga, dibanding pabrik kami di Eropa Timur dan India," ujar Josef di Kementerian Perindustrian, Rabu (18/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kualitas internal yang akan ditingkatkan perusahaan antara lain Sumber Daya Manusia (SDM). Merujuk pada sifat kompetitifnya, ia mengatakan pabrik Cilegon bisa dikembangkan untuk memproduksi barang berteknologi tinggi dengan ongkos produksi yang lebih efisien.
"Kami harus membuat kualitas pabrik Indonesia lebih meyakinkan, sama seperti barang hasil pabrikan kami yang lain di luar Indonesia. Kalau misalkan standarnya tidak bagus, maka pabrik Cilegon tidak bisa ekspor," jelasnya.
Tetapi, ia sadar peningkatan kualitas SDM ini harus disertai dengan anggaran perusahaan yang memadai. Menanggapi hal itu, ia menegaskan intinya perusahaan akan memoles SDM menjadi lebih ahli meski tidak merinci besaran dana yang digelontorkan.
"Pengembangan sebuah pabrik yang efektif tidak hanya dari peralatannya, namun juga harus didukung dengan pelatihan SDM," tegasnya.
Sebagai informasi, pabrik Siemens di Cilegon dibangun sejak 1989 yang menempati area seluas 43 ribu meter persegi. Pabrik ini memproduksi turbin uap dan turbin gas dengan pasar utama ke Eropa dan Amerika Serikat.
(ags)