Hingga Mei, Astra Life Bukukan Premi Rp870 Miliar

Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan asuransi jiwa PT Astra Aviva Life (Astra Life) mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp870 miliar hingga Mei 2016.

Presiden Direktur Astra Life, Auddie A. Wiranata mengatakan, perseroan masih optimistis mencapai target premi bruto Rp2 triliun pada tahun 2016.

"Untuk klaim, masih di bawah premi dan masih manageable," kata Auddie, Senin malam (13/6).

Sebagai catatan, pada 2015 lalu, premi bruto Astra Life mencapai Rp1,36 triliun, naik dari Rp651 miliar pada tahun sebelumnya. Untuk tahun depan, lanjut Auddie, pihaknya menargetkan premi bruto mencapai Rp3 triliun dan pada 2018 mencapai Rp4 triliun.

Auddie menganggap tingkat kepesertaan asuransi jiwa di Indonesia masih rendah sehingga masih terdapat peluang besar bagi pemain industri asuransi, apalagi pertumbuhan kelas menengah Indonesia diperkirakan melejit hingga 141 juta pada tahun 2020.

Pilihan Redaksi Sun Life Tunggu Kejelasan Aturan Bancassurance Hasil Investasi Industri Asuransi Melompat Jadi Rp8,78 T Kejar Target Kontrak Rp3,5 Triliun, Acset Ikuti Enam Tender

Dari sisi investasi, perusahaan juga mendukung kebijakan regulator melalui Peraturan OJK Nomor 1 Tahun 2016 mengenai investasi Surat Berharga Negara (SBN) bagi industri lembaga jasa keuangan non bank. Auddie optimistis tahun ini porsi SBN di portofolio investasi perusahaan bisa memenuhi kewajiban yakni 20 persen.

"Kami dukung rencana pemerintah, kami juga secara bertahap mulai mengurangi investasi di time deposit dan mulai mencari SBN," katanya. (gir)