TPS Food Terbitkan Sukuk Rp1,5 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 16 Jun 2016 19:30 WIB
Kupon imbalan sukuk ini 10-10,75 persen, atau setara Rp150 miliar-Rp161,25 per tahun
Ilustrasi mie instan produk PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) atau TPS Food. (Sirikornt/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) atau TPS Food menerbitkan sukuk ijarah senilai Rp1,5 triliun dengan kupon 10-10,75 persen untuk merestrukturisasi utang perseroan.

Head of Debt & Structured Product Sales PT Maybank Kim Eng Securities, Indra Sakti mengatakan, Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 ini memiliki tenor 5 tahun dengan cicilan yang dibayarkan setiap tiga bulan.

“Kupon imbalan sukuk ini 10-10,75 persen, atau setara Rp150 miliar-Rp161,25 per tahun,” ujarnya selaku pihak penjamin emisi, Kamis (16/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Keuangan TPS Food Sjambiri Lioe mengatakan, dana hasil penerbitan sukuk ujarah tersebut sebagian besar akan digunakan untuk membayar kembali utang perseroan. Selain itu, sebagian dana juga akan digunakan membangun pabrik.

Rinciannya, sekitar Rp203 miliar dana akan digunakan untuk pelunasan seluruh pokok pinjaman kepada JP Morgan Chase Bank, kemudian Rp974 miliar untuk pelunasan seluruh pokok pinjaman kepada Bank Rabobank International Indonesi. Adapun Rp300 miliar untuk pembangunan pabrik pengolahan beras dengan kapasitas 120.000 ton per tahun di Sulawesi.

“Kami memilih menerbitkan sukuk ijarah karena selama ini kami dikenal sebagai perusahaan yang bersertifikat halal. Kami ingin mempertahankan hal tersebut,” kata Sjambiri.

Dalam gelaran ini, perseroan telah menunjuk PT Maybank Kim Eng Securities, PT Mandri Sekuritas, PT OCBC Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas, serta PT Indo Premier Securities sebagai penjamin emisi atau underwriter. Adapun PT Bank Mega Tbk akan bertindak sebagai wali amanat penerbita suku ijarah.

Untuk diketahui, sukuk ijarah ini telah mendapat peringkat idA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), per 31 Mei 2016. Masa penawaran awal suku ijarah dilakukan sejak 15 Juni hingga 23 Juni 2016. TPS Food berharap mendapatkan pernyataan efektif pada 30 Juni 2016.

Sementara, masa penawaran dijadwalkan pada 11-14 Juli 2015 dengan tanggal penjatahan pada 15 Juli 2016. Adapun distribusi sukuk ijarah secara elektronik dilakukan pada 19 Juli 2016, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 20 Juli 2016.

Dari sisi kinerja keuangan, TPS Food membukukan penurunan laba bersih sebesar 1,02 persen menjadi Rp122,71 miliar pada kuartal I 2016, dibandingkan dengan Rp123,97 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Pendapatan pokok perseroan sejatinya mengalami peningkatan sebesar 4,32 persen menjadi Rp1,69 triliun pada triwulan I 2016, dari Rp1,62 triliun diperiode yang sama 2015. Namun, penurunan kinerja TPS Food pada kuartal I 2016 terutama disebabkan oleh beban keuangan yang melonjak 108,38 persen dari Rp48,80 miliar menjadi Rp101,69 miliar. (gir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER