Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Dinar Indonesia Tbk melakukan penggantian kerugian terhadap deposan yang tertipu bilyet palsu karyawan bank terkait. Penggantian kerugian demi menjaga kepercayaan nasabah perseroan dan industri perbankan pada umumnya.
Melalui Keterbukaan Informasi, Senin (20/6), Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar mengungkapkan, saat ini, karyawan Bank Dinar Kantor Cabang Pembantu Candranaya itu telah ditahan pihak berwajib setelah manajemen melaporkan kejahatan perbankan yang dilakukan tersangka (NN).
"Kerugian yang sudah pasti dan sudah diakui oleh NN (serta sudah dikonfirmasi ke nasabah) sebesar Rp250 juta. Namun, total nilai fraud secara keseluruhan diperkirakan sekitar Rp1,135 miliar, di mana proses verifikasi dan investigasi masih berlanjut saat ini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendra, kejahatan perbankan yang dilakukan NN terungkap setelah nasabah gagal mencairkan deposito yang diendapkannya lantaran bilyet deposan diketahui palsu. Deposan menerima bilyet palsu dari NN sejak menjadi nasabah Bank Dinar. Dalam penempatan dan pencairan depositonya, deposan mempercayakannya kepada NN.
Belakangan, deposito yang berjangka waktu enam bulan tersebut ternyata hanya diendapkan satu bulan oleh NN. Kemudian, NN mencairkan deposito tersebut ketika jatuh tempo satu bulan dengan memalsukan tandatangan nasabah. Untuk sisa jangka waktu lima bulan, NN membayarkan bunga deposito untuk menjaga kedoknya.
(bir)