Pelindo I Terbitkan Lagi Obligasi Rp2 Triliun Tahun Depan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 22 Jun 2016 13:34 WIB
Manajemen Pelindo I memperkirakan tahun depan kebutuhan belanja modal mencapai Rp3 triliun yang akan dipenuhi dari penerbitan obligasi dan kas internal.
Manajemen Pelindo I memperkirakan tahun depan kebutuhan belanja modal mencapai Rp3 triliun yang akan dipenuhi dari penerbitan obligasi dan kas internal. (Dok. Kementerian BUMN).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pelabuhan Indonesia I (Pelindo) bakal menerbitkan kembali surat utang (obligasi) senilai Rp2 triliun tahun depan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan. Angka tersebut dua kali lipat lebih besar dibandingkan obligasi yang diterbitkan tahun ini.

Direktur Utama PT Pelindo I (Persero) Bambang Eka Cahyana mengatakan, perseroan akan menerbitkan obligasi pada tahun depan karena respons investor terhadap penerbitan obligasi Rp1 triliun tahun ini cukup positif.

"Tahun ini kami sudah terbitkan 1 triliun, permintaan sampai 7,5 kali lipat. Respons bagus, walaupun diluncurkan di dalam negeri tapi ada investor dari Singapura yang beli," ujarnya, Rabu (22/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tingginya minat investor akan coba dimanfaatkan manajemen Pelindo I untuk menerbitkan lagi obligasi pada kuartal II 2017.

"Untuk tahun depan investasi akan cukup signifikan. Mungkin bisa di angka Rp3 triliun. Kalau dari kas internal dan laba 2016, mungkin kita bisa dapat Rp1 triliun. Lalu sisanya sekitar Rp2 triliun dari obligasi," ungkapnya.

Ia menjelaskan, dana obligasi senilai Rp2 triliun tersebut bakal digunakan untuk pengembangan pelabuhan dan infrastruktur yang ada. Untuk diketahui, Pelindo I adalah perusahaan infrastruktur pelabuhan yang berfokus di wilayah Sumatera.

"Nantinya dana obligasi untuk investasi di bangunan, fasilitas pelabuhan, infrastruktur pelabuhan yang dikelola dioperasikan oleh Pelindo I. Pelabuhannya yang sudah menghasilkan, bukan pengembangan baru," jelasnya.

Sebelumnya, pada Mei lalu, Pelindo I menerbitkan obligasi dalam empat seri dengan nilai total Rp1 triliun yang sebagian besar dananya akan digunakan untuk pengembangan dan pembangunan fasilitas pelabuhan.

Obligasi tersebut diterbitkan dalam empat seri yang dibedakan dari jangka waktunya. Obligasi Seri A memiliki jangka waktu 3 tahun, Seri B berjangka waktu 5 tahun, Seri C berjangka waktu 7 tahun, dan Seri D jatuh tempo dalam 10 tahun. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER