Perusahaan Eks Cipaganti Tahan Ekspansi dan Pangkas Karyawan

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Jumat, 01 Jul 2016 07:27 WIB
PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk melakukan strategi tersebut karena masih mencatatkan rugi bersih sepanjang 2015.
PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk melakukan strategi tersebut karena masih mencatatkan rugi bersih sepanjang 2015. (Dok. Maharlika)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Citra Maharlika Nusantara Corpora Tbk atau yang sebelumnya dikenal sebagai Cipaganti Travel memutuskan untuk melakukan efisiensi dan menahan ekspansi pada tahun ini karena perusahaan masih mencatatkan rugi bersih sepanjang 2015.

Direktur Utama Citra Maharlika Nusantara Corpora Leonard Stephen Jonatan mengatakan, selain memaksimalkan usaha yang sudah ada, perusahaan juga akan mengevaluasi jurusan-jurusan yang sempat ada, tetapi saat ini ditutup.

"Kami juga akan review jurusan-jurusan yang dulunya pernah ada kemudian sempat ditutup, sekarang mau dibuka lagi," katanya kepada CNNIndonesia.com, Kamis (30/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan akan membuka lagi jurusan-jurusan tersebut dengan konsep layanan baru, misalnya dengan konsep marketing yang baru untuk menarik penumpang. Dikarenakan perusahaan tidak melakukan ekspansi tahun ini, maka perusahaan tidak mengalokasikan belanja modal.

Untuk meningkatkan pendapatan tahun ini, perusahaan melakukan beberapa upaya efisiensi. Efisiensi yang dilakukan perusahaan, diantaranya mengurangi jumlah karyawan yang ada saat ini.

Hal ini dilakukan karena dampak dari jumlah karyawan sangat besar bagi pengeluaran perusahaan. Selain itu, perusahaan juga akan mengurangi frekuensi perawatan transportasinya.

"Kami juga akan mengurangi frekuensi perawatan, tapi bukan berarti memotong, tapi lebih memaksimalkan, jadi kita memakai onderdil-onderdil yang lebih awet," jelasnya.

Kemudian, perusahaan juga akan mencari vendor yang dapat memberikan harga yang lebih kompetitif. Dengan begitu, perusahaan tidak akan mengurangi kualitas yang sudah saat ini.

Sebagai informasi, perusahaan mencatat rugi bersih sebesar Rp238 miliar. Rugi bersih ini berkurang dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp266 miliar. Selain itu, pendapatan perusahaan hingga akhir tahun sebesar Rp266 miliar. Angka tersebut turun dari periode sebelumnya sebesar Rp490 miliar.

Tahun ini, perusahaan menargetkan pendapatan dapat mencapai Rp25 miliar. Pada momen Lebaran tahun ini, perusahaan menargetkan ada pertumbuhan pendapatan di atas 30 persen dibanding bulan-bulan sebelumnya. Melalui kenaikan tersebut, maka akan membantu pendapatan pada bulan Ramadhan yang rendah akan terbantu.

"Jadi kenaikan pada momen Lebaran biasanya mengkompensasi bulan Ramadan, karena kan bulan Ramadan orang mengurangi jatah traveling kan," tuturnya.

Perusahaan menganggap Citi Trans dan X-Trans sebagai kompetitor terberatnya. Meski begitu, dua travel tersebut dinilai berbeda dengan travel milik Citra Maharlila Nusantara Corpora. Di mana, Citra Maharlika memiliki dua layanan sekaligus, yaitu Premium dan Standard. Sedangkan dua travel tersebut hanya menyediakan satu layanan.

"Citi trans lebih premium saja, X Trans lebih standard aja. Sementara kami bisa masuk di dua market itu," ungkapnya.

Untuk diketahui, hingga saat ini Citra Maharlika memiliki 300 unit travel dan 400 unit taksi. Sementara, total shuttle hingga saat ini berjumlah 29 dan tersebar di Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah. (gir/gen)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER