BEI Dorong Pengelola Dana Pensiun Tanam Duit dalam DIRE

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Selasa, 30 Agu 2016 07:34 WIB
Tak hanya perusahaan properti, dana pensiun juga berpotensi menerbitkan instrumen Dana Investasi Real Estate (DIRE), karena memiliki lahan.
Tak hanya perusahaan properti, dapen juga berpotensi menerbitkan instrumen Dana Investasi Real Estate (DIRE), karena memiliki lahan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Instrumen Dana Investasi Real Estate (DIRE) di Indonesia terbilang masih sangat minim. Namun, sebenarnya instrumen ini bisa menjangkau berbagai pihak, salah satunya dana pensiun (dapen).

Hingga saat ini, hanya ada satu DIRE yang dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2003, yang dirilis PT Ciptadana Asset Management. DIRE milik grup Lippo senilai Rp500 miliar tersebut diterbitkan dengan aset Solo Grand Mall, Jawa Tengah.

Kepala Manajemen Informasi dan Pengembangan Emiten BEI Poltak Hotradero mengatakan, underlying DIRE berbentuk kontrak investasi kolektif (KIK) yang memiliki pendapatan berulang (recurring income), contohnya rumah sakit, kantor, gudang, hotel, dan mall.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, untuk di luar negeri sendiri, Poltak memaparkan, beberapa negara mengusulkan underlying asset dari DIRE ditambah dengan penjara dan menara komunikasi.

Ia menjelaskan, bukan hanya perusahaan properti yang berpotensi menerbitkan instrumen DIRE, tetapi dapen juga bisa menerbitkan DIRE. Hal ini disebabkan karena Poltak melihat ada beberapa dapen yang memiliki land bank, misalnya saja Jamsostek.

“Tapi Dapen ini juga bisa jadi investornya, jadi enggak menutup kemungkinan jika memang bagus mereka menjadi investor juga,” ungkapnya.

Ia mencontohkan salah satu Dapen di Jepang ada yang mengalokasikan untuk investasi DIRE. Hal ini karena keuntungan bagi pensiunan akan sangat tinggi. Untuk itu, nilai investasi DIRE di Jepang tercatat hingga US$1 triliun.

“Sebagian besar investornya itu Dana Pensiun Pemerintahan Jepang. Bahkan, saya pernah ditanya soal DIRE di Indonesia. Mereka memang cari DIRE juga di luar Jepang,” tuturnya.

Sebagai informasi, terdapat tiga jenis DIRE. Pertama, Equity REIT adalah aset properti dan saham bentuk pertama dan paling banyak di dunia, pendapatannya sendiri berasal dari jasa pengelolaan dan properti.

Kemudian, jenis lainnya Mortgage REIT. Jenis ini meminjamkan dana kepada pemilik properti, sehingga pendapatannya berasal dari net interest margin (NIM).

Jenis terakhir yakni Hybrid REIT, yang berarti investasi pada aset properti ataupun properti properti mortgage, untuk pendapatannya sendiri berasal dari jasa pengelolaan properti dan NIM. (gir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER