Belum Dibangun, Apartemen Mangkuluhur City Sudah Terjual 40%
Dinda Audriene | CNN Indonesia
Sabtu, 10 Sep 2016 02:53 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Kencana Graha Global (KG Global) mencatat pra penjualan apartemen Mangkuluhur City di Jakarta Selatan sebesar 40 persen saat ini meski apartemen mewah tersebut baru akan dibangun tahun depan.
Direktur Utama KG Global, Harry Gunawan menyatakan, permintaan untuk apartemen di kawasan pusat bisnis terbilang banyak sehingga perusahaan dapat mencapai penjualan tersebut.
“Iya termasuk laku, kami tawarkan mulai US$6.000 per meter per segi itu sudah laku 40 persen,” ucap Harry Gunawan, Jumat (9/9).
Apartemen yang akan dibangun di kawasan superblock Mangkuluhur City ini rencananya memiliki unit terkecil seluas 250 meter persegi, sedangkan unit terbesar seluas 1.000 meter persegi.
Menurut Harry, perusahaan menyasar segmentasi kelas menengah ke atas, khususnya untuk generasi kedua yang orang tuanya memiliki cukup banyak uang. Target khususnya adalah anak-anak orang kaya yang baru pulang dari luar negeri untuk kuliah dan terbiasa tinggal di apartemen.
"Jakarta kan macet kalau generasi kedua kan orang tua mampu dia enggak nempatin anaknya di Serpong atau Bintaro, apalagi bagi mereka yang baru pulang dari luar negeri jadi pilih apartemen," ungkapnya.
Sebagai informasi, Mangkuluhur City merupakan proyek properti campuran (mixed used) yang nantinya juga akan dilengkapi dengan gedung perkantoran, hotel, dan restoran. Perusahaan menggelontorkan dana sebesar Rp6 triliun pada awal proyek, tetapi perusahaan tak menapik akan menambah dana investasi tersebut seiring dengan perkembangan pembangunannya.
"Iya nanti kan pasti berkembang, karena proyek terus di-upgrade jadi biaya juga terus di-upgrade," ungkapnya.
Nantinya, apartemen ini akan dikelola oleh Frasers Residence sebagai service apartemen, sedangkan satu towernya lagi akan dikelola oleh Regent Residence. Artinya, KG Global melakukan kerja sama dengan kedua perusahaan tersebut. Sayangnya, perusahaan enggan menjelaskan bentuk kerja sama secara detil.
Hingga saat ini, perusahaan telah mengembangkan beberapa proyek seperti The Peak di Sudirman, Senayan City, Emporium Pluit Mall, The City Tower, dan TCC Batavia. Sementara, beberapa proyek yang sedang dalam tahap konstruksi pembangunan antara lain, Capital Square, The LINQ di Kemayoran, dan Six Senses Hotel & Resort di Uluwatu Bali.
"Cuma satu kami tunda karena market belum sampai sana, mixed used juga di Jakarta. Pokoknya ada. Nanti ada waktunya dikasitau," pungkasnya. (ags)
Direktur Utama KG Global, Harry Gunawan menyatakan, permintaan untuk apartemen di kawasan pusat bisnis terbilang banyak sehingga perusahaan dapat mencapai penjualan tersebut.
“Iya termasuk laku, kami tawarkan mulai US$6.000 per meter per segi itu sudah laku 40 persen,” ucap Harry Gunawan, Jumat (9/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Harry, perusahaan menyasar segmentasi kelas menengah ke atas, khususnya untuk generasi kedua yang orang tuanya memiliki cukup banyak uang. Target khususnya adalah anak-anak orang kaya yang baru pulang dari luar negeri untuk kuliah dan terbiasa tinggal di apartemen.
"Iya nanti kan pasti berkembang, karena proyek terus di-upgrade jadi biaya juga terus di-upgrade," ungkapnya.
Nantinya, apartemen ini akan dikelola oleh Frasers Residence sebagai service apartemen, sedangkan satu towernya lagi akan dikelola oleh Regent Residence. Artinya, KG Global melakukan kerja sama dengan kedua perusahaan tersebut. Sayangnya, perusahaan enggan menjelaskan bentuk kerja sama secara detil.
Hingga saat ini, perusahaan telah mengembangkan beberapa proyek seperti The Peak di Sudirman, Senayan City, Emporium Pluit Mall, The City Tower, dan TCC Batavia. Sementara, beberapa proyek yang sedang dalam tahap konstruksi pembangunan antara lain, Capital Square, The LINQ di Kemayoran, dan Six Senses Hotel & Resort di Uluwatu Bali.
"Cuma satu kami tunda karena market belum sampai sana, mixed used juga di Jakarta. Pokoknya ada. Nanti ada waktunya dikasitau," pungkasnya. (ags)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK