Cari Dana, PNM Akan Rilis Obligasi Rp1,5 Triliun

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2016 10:35 WIB
Selain dari obligasi, perusahaan pembiayaan mikro pelat merah ini juga akan mencari pendanaan dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,7 triliun.
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada November 2016 mendatang. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan yang dirilis pada tahun 2014 lalu. (ANTARA FOTO/Prasetijono Widjojo MJ).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada November 2016 mendatang. Obligasi ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan yang dirilis pada tahun 2014 lalu.

Direktur Utama PNM Parman Nataadmaja mengungkapkan, dana dari aksi korporasi perusahaan rencananya digunakan untuk memperkuat pendanaan bisnis pembiayaan mikro. Ceruk pasar bisnis ini dinilai masih sangat besar.

"Penyertaan Modal Negara tahun lalu sudah terserap habis. Seluruhnya dimanfaatkan untuk keperluan permodalan sesuai dengan target-target yang sudah ditetapkan," ujarnya, Selasa (4/10) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, PNM memasang target penyaluran pembiayaan mikro sebesar Rp4,8 triliun di sepanjang tahun ini, dengan alokasi sebesar Rp3,7 triliun untuk pemberdayaan Unit Layanan Modal Mikro (UlaMM) dan Membina Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Selanjutnya, sambung Parman, alokasi untuk pembiayaan bagi kelompok perempuan ekonomi lemah sebesar Rp400 miliar, serta ULaMM sektor menengah sekitar Rp600 miliar.

Nah, untuk merealisasikan target tersebut, makanya Parman menjelaskan, selain dari obligasi, perusahaan pembiayaan mikro pelat merah ini juga akan mencari pendanaan dari pinjaman perbankan sebesar Rp1,7 triliun.

Adapun, untuk pendanaan dari bank mitra, perusahaan telah memperoleh komitmen dari bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

"Pembiayaan kami di kuartal III sudah mencapai Rp4,3 triliun. Volume nasabahnya lebih besar 15 persen dari tahun lalu, namun dari segi nilai tidak terlalu besar karena tingkat ekonominya memang tidak terlalu baik," imbuh Parman.

Sampai dengan akhir tahun nanti, perusahaan mematok target laba bersih sekitar Rp103 miliar atau meningkat dua kali lipat dibandingkan dengan perolehan laba tahun lalu.

"Peningkatan laba tahun ini akan ditopang dari pembiayaan kepada perempuan yang diperkirakan mencapai 200 ribu nasabah, serta target pembiayaan serta ULaMM," pungkasnya. (bir)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER