Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Menunggu Proposal Jepang

Antara | CNN Indonesia
Rabu, 12 Okt 2016 03:00 WIB
Pemerintah berharap eksekusi proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya bisa dilakukan segera dalam empat tahun mendatang.
Kereta cepat Jepang Shinkansen. (Dok. Wikimedia/Andreateletrabajo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menunggu proposal kereta semicepat Jakarta-Surabaya dari Jepang, sebelum pemerintah mengambil keputusan final terkait pembangunan proyek infrastruktur tersebut.

"Kami minta Jepang untuk memberikan semacam proposal, apa yang dimaksud dan akan dikerjakan. Termasuk timeframe-nya," kata Budi saat ditemui di Kantor Menko Perekonomian, Selasa (11/11).

Budi mengatakan pemerintah telah menawarkan proyek konektivitas tersebut kepada Jepang sebagai tindak lanjut dari hasil pertemua Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejauh ini, menurut Budi, Pemerintah Jepang masih menyusun proposal kereta semicepat yang mencakup hal-hal teknis penggunaan rel maupun jenis kereta yang akan digunakan.

"Di proposal itu akan mengatakan misalnya bisa menggunakan rel yang ada tapi menghilangkan lintasan sebidang. Itu yang paling rasional. Atau mengganti kereta api dengan sistem lain. Proposal itu yang belum kami dapatkan," katanya.

Apabila proposal Jepang tersebut telah selesai, Budi memastikan studi kelayakan (Feasibility Study/FS) proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya bisa segera dilakukan dan pembangunan dapat dimulai dalam empat tahun mendatang.

"FS paling dua atau tiga bulan maksimal. Bersamaan itu mungkin juga akan datang FS dari Jepang. Setelah FS, perencanaan, pembangunan bisa dilakukan paling tidak tiga-empat tahun," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengharapkan Jepang dapat mengerjakan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya.

"Kami sudah menyampaikan surat resmi kepada Pemerintah Jepang untuk dapat mengerjakan proyek ini. Secara pribadi saya yakin teknologi Jepang tepat untuk proyek ini," katanya.

Dalam lawatan ke Jepang sejak Kamis (6/10), Luhut bertemu dengan Perdana Menteri Shinzo Abe, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi dan Pariwisata Keiichi Ishii, Wakil Menteri Luar Negeri Shinsuke Sugiyama dan beberapa anggota muda Liga Parlemen Jepang Indonesia.

Luhut menjelaskan, dengan adanya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya berkecepatan 180 km per jam hingga 200 km per jam akan mempersingkat waktu tempuh menjadi sekitar 3,5 jam.

"Jalurnya akan berupa rel ganda, yang memungkinkan untuk dimanfaatkan juga guna membantu operasi angkutan peti kemas dry port antara Jakarta-Semarang-Surabaya," katanya. (ags)
TOPIK TERKAIT
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER