Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bumi Resources Minerals Tbk mencatatkan rugi bersih sebesar US$150,25 juta pada semester I tahun ini jika dibandingkan dengan semester I tahun 2015 yang membukukan laba bersih sebesar US$3,66 juta.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dirilis kemarin, Rabu (26/10), rugi bersih yang dialami perusahaan disebabkan oleh tekanan dari penurunan nilai aset sebesar US$183,8 juta. Di mana pada periode yang sama tahun sebelumnya tidak terjadi penurunan nilai aset satu persen pun.
Selain itu, beban lainnya yakni beban bunga dan keuangan yakni US$70,53 juta. Angka tersebut sebenarnya turun tipis 1,76 persen dari sebelumnya US$71,8 juta. Kemudian, rugi neto atas perubahan nilai wajar yang belum terealisasi lain-lain sebesar US$852.185 ribu setelah sebelumnya mampu mencatatkan keuntungan US$53.973 ribu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, beban usaha turun tipis menjadi US$2,54 juta atau turun 5,57 persen dari sebelumnya US$2,69 juta. Adapun, pendapatan perusahaan juga turun menjadi US$2,17 juta atau 71,67 persen dari sebelumnya US$5,84 juta.
Dengan beban penurunan aset yang terjadi hingga enam bulan pertama tersebut, total aset perusahaan turun tipis 7,53 persen menjadi US$1,84 miliar dari sebelumnya US$1,99 miliar. Sementara, total liabilitas dan ekuitas turun 7,53 persen menjadi US$1,84 miliar jika dibandingkan dengan posisi akhir 2015 sebesar US$1,99 miliar. Di mana total liabilitas sebesar US$964,36 juta dan ekuitas sebesar US$883,03 juta.
Sementara, harga saham Bumi Resources pada penutupan kemarin ditutup menguat Rp92 per saham atau naik 20 poin (27,78 persen) setelah bergerak dengan rentang Rp71-Rp95 per saham.
(gen)