WIKA Raup Laba Rp401 Miliar Hingga Kuartal III 2016

Jakarta, CNN Indonesia -- Emiten infrastruktur PT Wijaya Karya Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp401,5 miliar atau Rp65,4 per saham hingga kuartal III 2016. Laba BUMN berkode WIKA itu hanya naik tipis 2,8 persen dari raupan laba periode yang sama tahun lalu, yang sebesar Rp390,49 miliar atau Rp63,6 per saham.

Laba perseroan tumbuh berkat penjualan bersih yang meningkat 15,4 persen dalam sembilan bulan menjadi Rp9,34 triliun. Walaupun beban pokok penjualan naik lebih besar, yakni 15,6 persen menjadi RpRp8,22 triliun.

Berikut rincian pendapatan penjualan bersih WIKA selama sembilan bulan 2016 berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (31/10):

• Infrastruktur dan gedung meraup Rp4,865 triliun, meningkat 42,5 persen.
• Energi dan Industri Plant membukukan Rp1,78 triliun, anjlok 28,8 persen
• Industri menyumbang Rp2,19 triliun, naik 27,2 persen
• Realty dan Properti hanya mencetak Rp492 miliar, tumbuh 11,7 persen

Sementara untuk beban pokok penjualan, berikut rinciannya:

• Infrastruktur dan gedung menyedot anggaran Rp4,33 triliun atau naik 38,8 persen
• Energi dan Industri Plant sebesar Rp1,61 triliun, turun 29 persen
• Industri menghabiskan dana RP1,87 triliun, meningkat 37,8 persen
• Realty dan Properti sebesar Rp409 miliar atau naik 11 persen.

Dari sisi beban usaha, juga terjadi peningkatan dari Rp2,47 miliar hingga kuartal III 2015 menjadi Rp2,52 miliar per September 2016.

Berdasarkan kinerja tersebut, aset WIKA meningkat dari Rp19,60 triliun pada akhir Desember 2015 menjadi Rp21,94 triliun pada akhir September tahun ini.

Demikian pula dari sisi liabilitas, utang WIKA juga naik dari Rp14,16 triliun menjadi Rp16,23 triliun.