Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menanggapi santai rencana unjuk rasa besar-besaran yang akan dihelat sejumlah organisasi keagamaan pada Jumat (4/11). Meski berpotensi mengganggu bisnis, Apindo meminta para pelaku usaha untuk tak khawatir dan melanjutkan aktivitas bisnisnya dengan tenang.
"Semua harus berjalan biasa. Jangan sampai pemilik bersikap untuk menutup semuanya, itu tidak bagus," ujar Wakil Ketua Umum Apindo Suryadi Sasmita di Pacific Place, Rabu (2/11).
Suryadi menyadari unjuk rasa besar-besaran ini akan sedikit megganggu aktivitas belanja para konsumen. "Kecil lah (dampaknya), tapi kita yakin tidak akan terjadi apa-apa ," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu, ia mengingatkan agar para pendemo tidak bertindak anarkis yang pada akhirnya dapat mengganggu kepentingan masyarakat.
"Jangan sampai menutup tol, jangan sampai ada perpecahan diantara kita. Jangan sampai terulang kejadian di tahun 1998," imbuh Suryadi.
Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia telah menerima surat pemberitahuan untuk aksi unjuk rasa pada Jumat, 4 November. Sebanyak 100 ribu orang diberitahukan akan berpartisipasi dalam aksi tersebut.
Rencananya, aksi unjuk rasa akan berlangsung di depan Istana Negara dan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) usai sholat Jumat hingga pukul 18.00 WIB.
Guna mengamankan aksi, Kepolisian mengerahkan 5.630 petugas Brigade Mobil (Brimob), yang berasal dari enam wilayah, yakni Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bandara Soekarno Hatta.
(ags/gen)